Pekanbaru (ANTARA) - Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Riau-Kepulauan Riau akan mendatangkan 12.000 ton beras dari Pulau Jawa menjelang akhir tahun ini guna pemenuhan stok setempat.
Kepala Bulog Riau-Kepri, Abdul Muis Ali, kepada Antara di Pekanbaru, Senin, menjelaskan beras tersebut didatangkan dari Jawa Barat dan Jakarta
Tujuan mendatangkan beras itu selain untuk menambah stok guna ketahanan pangan di Riau pada akhir tahun 2019 juga untuk memasuki keperluan awal tahun 2020.
"Itu juga menjamin beras di wilayah tersebut aman untuk kebutuhan yang berkelanjutan, seperti untuk Operasi Pasar Cadangan Beras Pemerintah (OP CBP) dan menjaga ketersediaan beras di Riau dan Kepri," tegasnya.
Apalagi Bulog untuk pemasaran sangat aktif menjaga pasokan di pasar lewat distribusi sehingga harga beras bisa stabil seperti saat ini.
"Divisi regional terus menerus melaksanakan suplai beras sebanyak-banyaknya ke pasar rakyat, Rumah Pangan Kita (RPK) dan Toko Pangan Kita (TPK) serta distributor," katanya.
Bulog Riau-Kepri miliki stok beras untuk kebutuhan delapan bulan ke depan dengan menyimpan stok beras sebanyak 21.000 ton.
Stok sengaja disebar ke sejumlah gudang milik Bulog guna mempermudah distribusi jika suatu daerah membutuhkan.
Menurutnya, ketahanan stok beras Bulog tersebut sudah diperhitungkan hingga akhir tahun dengan memperhatikan kebutuhan bulanan rutin seperti memenuhi anggaran beras bagi dan tentatif akibat bencana dengan pasokan. Sehingga masyarakat dihimbau tidak perlu kuatir akan adanya kenaikan harga apalagi kelangkaan beras.
Selain cukup, beras Bulog kini juga sudah mudah diperoleh masyarakat di pasar-pasar dan toko setempat, dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) kualitas medium Rp9.800 per kilogram.
Dengan stok yang cukup tersebut, diharapkan harga juga tidak akan alami gejolak seperti saat ini.
Sementara itu berdasarkan pantauan di sejumlah pasar Pekanbaru harga beberapa jenis beras relatif stabil. Misalkan harga beras medium milik Bulog kini di pasarkan Rp9.800/kg, beras kualitas premium dijual seharga Rp12.500 -14.000/kg, beras medium bukan Bulog dijual Rp10.000-11.800/kg.