Tirkit (ANTARA) - Pasukan Amerika Serikat bersiap mengevakuasi ratusan pegawai Lockheed Martin Corp dan Sallyport Global dari markas militer Irak, tempat mereka bekerja sebagai kontraktor, menurut tiga sumber militer Irak, Jumat.
Hampir 400 kontraktor dari dua perusahaan siap meninggalkan basis militer Balad, yang menampung pasukan Amerika Serikat sekitar 80 km utara Baghdad, terkait "potensi ancaman keamanan". Kepergiannya sebentar lagi, ungkap sumber tersebut.
Baca juga: Meski Mendapat Ancaman Israel, Iran akan pertahankan pasukannya di Suriah
Sumber tidak memberikan penjelasan lebih lanjut soal ancaman keamanan tersebut.
Pekan lalu basis militer Balad dihantam tiga peluru mortir. Tidak ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Dua basis militer Irak lainnya, yang menampung pasukan AS juga dihantam sejumlah roket dalam sepekan terakhir dalam serangan tak dikenal. Sementara itu, pada Rabu serangan roket mengguncang di dekat sebuah situs yang digunakan perusahaan energi AS Exxon Mobil di dekat Kota selatan Basra.
Baca juga: Dandim Pimpin Apel Gelar Pasukan Menyambut Kedatangan Presiden di Rohil, 800 Personel Siap
Sumber: Reuters
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Berita Lainnya
UNIFIL berduka atas tewasnya petugas penjaga perdamaian akibat tabrakan di Lebanon
16 November 2024 16:25 WIB
Indonesia mulai integrasikan bioenergi dan CCS guna kurangi emisi karbon
16 November 2024 16:10 WIB
Presiden China Xi Jinping ajak anggota APEC promosikan ekonomi inklusif
16 November 2024 15:57 WIB
Mike Tyson kalah dari Paul Jake dalam pertarungan selama delapan ronde
16 November 2024 15:49 WIB
BPBD DKI sebut genangan banjir rob di Jakarta Utara mulai berangsur turun
16 November 2024 15:25 WIB
Ketua MPR Ahmad Muzani lelang 1 ton sapi untuk disumbangkan korban Gunung Lewotobi
16 November 2024 15:10 WIB
Presiden Prabowo: APEC harus jadi model solidaritas dan kolaborasi Asia Pasifik
16 November 2024 14:49 WIB
Nelayan di Flores Timur NTT mulai lakukan aktivitas memancing
16 November 2024 14:01 WIB