Jakarta (ANTARA) - Petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatkan Jakarta Barat menurunkan sebanyak 27 unit armada untuk memadamkan kebakaran yang melanda gudang kembang api di kawasan Pasar Pagi, Tambora, Jakarta Barat
"Saat ini kita menurukan sebanyak 27 unit armada pemadam kebakaran dan penyelamatan untuk memadamkan api yang membakar gudang kembang api ini," kata Kasi Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Barat, Rompis Romlih kepada Antara di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Kebakaran di Tembilahan hanguskan satu rumah dan gudang
Romlih mengatakan bahwa petugas mendapat informasi pukul 10.50 WIB dan langsung meluncur ke lokasi kebakaran.
Proses pemadaman diperkirakan akan berlangsung lama karena banyak material yang mudah terbakar di dalamnya. "Untuk proses pemadaman bakal lama, ini saja sudah berlangsung kurang lebih satu jam, bisa dua tiga jam lah untuk pemadaman belum pendinginan," ujar Romlih.
Dalam proses pemadaman petugas mengalami beberapa kendala salah satunya banyak asap yang disebabkan dari kembang api yang terbakar.
"Kita mengalami kesulitan karena ini gudang kembang api, semuanya gampang kebakar dan banyak menimbulkan asap," ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. "Kalau korban jiwa sampai saat ini enggak ada, semoga sih enggak ada ya," kata Romlih.
Baca juga: 14 mobil Pemadam Kebakaran dikerahkan atasi kebakaran gudang di Cikarang
Pewarta: Muhammad Adimaja
Berita Lainnya
Langkah Komang Ayu terhenti di perempat final usai kalah dari Yue Han pemain Tiongkok
17 May 2024 17:07 WIB
Ruth Sahanaya berpesan ke musisi muda agar kedepankan sikap dan perilaku baik
17 May 2024 15:52 WIB
Pj Bupati Inhil tegaskan seluruh OPD gunakan BRK Syariah untuk layanan jasa perbankan
17 May 2024 15:32 WIB
Yonif 122/Tombak Sakti laksanakan patroli patok MM 2.2 di perbatasan RI-PNG
17 May 2024 15:20 WIB
Menlu Retno: upaya Israel hambat bantuan kemanusiaan untuk Gaza sistematis
17 May 2024 14:54 WIB
TNI AU sambut kedatangan pesawat Hercules ke lima di Halim Perdanakusuma
17 May 2024 14:25 WIB
Film "Malam Pencabut Nyawa", melawan teror mematikan dari alam mimpi
17 May 2024 14:15 WIB