Astaga, seorang ibu tewas terseret arus banjir di Pekanbaru

id orang hanyut di sungai,banjir,banjir di pekanbaru,Basarnas Pekanbaru,berita riau antara,berita riau terbaru

Astaga, seorang ibu tewas terseret arus banjir di Pekanbaru

Tim Rescue Basarnas Pekanbaru mengevakuasi jenazah seorang ibu yang tewas akibat terseret arus parit yang banjir di Pekanbaru, Selasa (18/6/2019). (Antaranews/HO-Basarnas Pekanbaru)

Pekanbaru (ANTARA) - Banjir yang melanda Kota Pekanbaru, Riau, pada Selasa pagi mengakibatkan korban jiwa, setelah seorang ibu meninggal dunia akibat terseret arus di parit besar.

"Kantor SAR Pekanbaru mendapat informasi dari masyarakat pukul 07.15 WIB ada kondisi membahayakan, satu orang terseret arus. Seorang ibu dengan sepeda motor terjatuh dan terseret arus," kata Kasubsi Operasi SAR dan Kesiapsiagaan Kantor Basarnas Pekanbaru Jecky Chen.

Pekanbaru diguyur hujan deras sejak Senin (17/6) dini hari mengakibatkan sejumlah daerah banjir. Kondisi ini selalu terjadi akibat pembangunan tata kota dalam penyediaan drainase kurang baik, dan kurang kesadaran masyarakat karena masih banyak membuang sampah sembarangan.

Jecky menjelaskan kejadian di daerah Simpang Ardat, tepatnya di Jalan Lobak tak jauh dari Rumah Sakit Eka Hospital. Identitas ibu tersebut belum diketahui, namun saksi mata menyatakan korban kehilangan keseimbangan ketika melewati banjir dan terjatuh ke parit besar yang penuh air.

Menurut dia, Tim Rescue Basarnas Pekanbaru langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan pencarian. Proses pencarian dilakukan bersama petugas polisi, pemadam kebakaran, ormas dan masyarakat setempat.

Strategi pencarian dengan melakukan penyisiran dari parit ke arah sungai kecil.

Akhirnya korban bisa ditemukan sekitar satu jam kemudian.

"Pukul 08.05 WIB, korban ditemukan, langsung dievakuasi ke Puskesmas Delima tak jauh dari tempat kejadian," kata Jecky Chen.

Baca juga: Ironis, korban tewas banjir Pekanbaru adalah pengantin baru

Baca juga: Tim SAR temukan warga hilang di kanal Langgam Riau, begini kondisinya