Jakarta (ANTARA) - Produsen baterai Korea Selatan, LG Chem Ltd, mengumumkan telah meneken perjanjian dengan manufaktur otomotif China, Geely Automobile, guna membuat baterai kendaraan listrik yang kelak akan digunakan pada kendaraan Geely mulai 2022.
LG dan Geely membentuk perusahaan patungan yang memiliki kapasitas produksi tahunan hingga 10 GWh (Giga Watt hour) pada akhir 2021, kata kedua perusahaan dalam pernyataan yang dilansir Reuters, Sabtu.
Kedua perusahaan juga bakal menginvestasikan dana 94 juta dolar AS untuk bisnis elektrifikasi itu.
Kendati baterai yang dibuat perusahaan Korea Selatan tidak mendapatkan subsidi dari pemerintah China, namun LG tetap optimistis untuk memperluas kapasitas produksinya di China.
LG berharap pemerintah China akan menghapus subsidi itu dalam beberapa tahun ke depan, sehingga posisi pabrikan asing dan lokal akan menjadi sejajar di pasar.
"Melalui usaha patungan itu, LG Chem telah mengamankan struktur yang stabil untuk menyediakan baterai kendaraan listrik di pasar China," kata LG Chem dalam sebuah pernyataan.
LG juga menyatakan akan menyodorkan proposal kerja sama kepada sejumlah pabrikan mobil lain untuk memperluas cakupan pasar mereka.
Pewarta: A069
Berita Lainnya
Bandara Bali: 22 penerbangan internasional batal dampak erupsi Gunung Lewotobi
13 November 2024 14:16 WIB
Siasat untuk mencegah dan mengatasi bercak di kulit akibat paparan sinar UV
13 November 2024 14:11 WIB
Kemkomdigi konsisten hapus konten judi online sembari gencarkan literasi
13 November 2024 13:59 WIB
KSAU hadiri pameran alutsista China untuk pelajari teknologi pertahanan
13 November 2024 13:45 WIB
Amerika Serikat dukung Indonesia percepat permohonan aksesi keanggotaan OECD
13 November 2024 13:10 WIB
OPEC kembali turunkan perkiraan pertumbuhan permintaan minyak global
13 November 2024 13:02 WIB
Alwi Farhan bertekad lebih baik dalam turnamen level atas
13 November 2024 12:48 WIB
Dokter ungkap Israel targetkan anak-anak Gaza dengan satu tembakan di kepala
13 November 2024 12:25 WIB