Pekanbaru, 14/10 (ANTARA) - Sejumlah perusahaan biro perjalanan di Riau yang selama ini menjadi mitra Riau Airlines, mulai mendesak maskapai itu untuk segera mengembalikan uang deposit yang dititipkan.
"Biro-biro perjalanan yang menjadi anggota kita mulai mendesak Riau Airlines secepatnya mengembalikan deposito," kata Sekretaris ASITA Riau, Ibnu Mas'ud, di Pekanbaru, Kamis.
Desakan itu disampaikan anggota kepada pengurus ASITA Riau menyusul terjadinya krisis keuangan yang membelit Riau Airlines yang mengancam operasional maskapai itu hingga akhir tahun 2010.
Menurut Mas'ud, pihak manajemen maskapai itu tidak bisa memberikan kepastian sebagai upaya meyakinkan perusahaan biro perjalanan di provinsi itu yang memiliki koNtribusi besar dalam menjual tiket Riau Airline.
Keterangan yang dihimpun ASITA Riau menyebutkan, bahwa maskapai itu kembali menerbangi rute Pekanbaru-Jakarta dan sejumlah rute domestik lain menggunakan pesawat Boeing 737-500 pada akhir Oktober 2010.
Namun ada juga informasi yang menyatakan perusahaan penerbangan yang 51 persen lebih kepemilikan sahamnya dikuasai Pemerintah Provinsi Riau itu bakal beroperasi kembali awal tahun 2011.
Padahal, sedikitnya terdapat 40 perusahaan dari 150 lebih biro perjalanan yang tergabung dalam ASITA Riau menitipkan uang deposit mereka berkisar antara Rp3 juta hingga Rp40 juta di perusahaan penerbangan itu.
"Pengalaman buruk pada tiga perusahaan penerbangan sebelumnya yakni Pelangi, maskapai asal Malaysia, kemudian Jatayu Airlines dan Linus Airways yang membawa lari deposit telah menjadi pelajaran berharga," jelasnya.
Untuk itu ASITA Riau akan menyurati jajaran direksi Riau Airlines pekan depan, untuk mengetahui perkembangan terakhir sekaligus meminta pengembalian deposit jika kondisi tidak memungkinkan.
Pihak Riau Airlines sendiri hingga kini belum bersedia memberikan keterangan resmi terkait desakan para perusahaan biro perjalanan di Riau itu, dengan alasan jajaran direksi sedang tidak berada di tempat.
Dalam rapat dengar pendapat Komisi B DPRD Riau, Rabu, (13/10), jajaran direksi Riau Airlines mengaku sedikitnya membutuhkan Rp191 miliar dana untuk melunasi tunggakan hutang dan mengoperasikan maskapai itu.
"Jumlahnya kalau kita hitung-hitung Rp191 miliar sesuai yang kami bawa di Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) beberapa bulan lalu," ujar Direktur Utama RAL, Teguh Triyanto.
Berita Lainnya
Puluhan pendaki di Gunung Rinjani terlantar, ini yang dilakukan polisi
02 January 2022 18:24 WIB
Agen perjalanan pilih layanan bus akibat tiket pesawat mahal
24 January 2019 15:15 WIB
Fahmizal: Sedikit Sekali Travel Agen Sediakan Perjalanan Wisata ke Riau
27 March 2016 13:45 WIB
CJH Diminta Kenali Baik-Baik Agen Perjalanan Haji
27 September 2012 12:00 WIB
Haji - Sepuluh Agen Perjalanan Tipu Calon Haji Riau
12 November 2010 21:52 WIB
Haji - 26 Calon Haji Rohil Tertipu Agen Perjalanan
11 November 2010 14:12 WIB
Para pemimpin Arab desak genosida Israel di Gaza segera diakhiri
12 November 2024 14:37 WIB
54 negara dan organisasi desak DK PBB setop aliran senjata ke Israel
05 November 2024 12:23 WIB