Pekanbaru (ANTARA) - Otoritas Bandara Sultan Syarif Kasim II di Kota Pekanbaru, Riau, menyatakan alat pemindai panas sudah diaktifkan untuk memantau penumpang dari Singapura yang berpotensi terjangkit virus cacar monyet.
Executive General Manager Bandara Sultan Syarif Kasim II (SSK II), Jaya Tahoma Sirait, di Pekanbaru, Senin, mengatakan piranti pemindai panas tubuh (thermal scanner) itu ditempatkan di terminal kedatangan internasional.
Pengoperasiannya dilakukan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) yang ada di Bandara SSK II. “KKP melaksanakan pengawasan penumpang yang datang dari Singapuradan mengoperasikan pemindai panas,” katanya.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Provinsi Riau menginstruksikan pengawasan di pelabuhan dan bandara diperketat terutama di rute Singapura dan Batamuntuk mencegah penularan virus cacar monyet (monkeypox).
“Dinas kesehatan telah meminta Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan di Pekanbaru untuk memantaudan pengawasan terhadap penumpang pesawat yang berasal dari Singapura dan penumpang yang berasal dari Batam, karena banyaknya masyarakat Riau yang berpergian ke Singapura melalui Batam,” kata Kepal Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Nazir, di Pekanbaru, Senin.
Ia mengatakan begitu juga pengawasan di pelabuhan laut karena Provinsi Riau juga mempunyai jalur masuk dari Batam.
Mimi mengatakan hingga kini bisa dipastikan Riau bersih dari penyakit tersebut. Namun, instansi terkait harus tetap waspada melakukan pengawasan dan pencegahan.
“Sampai sejauh ini belum ada informasi adanya kasus cacar monyet di Riau, namun tetap waspada sehubungan adanya penerbangan langsung Singapura ke Pekanbaru,” katanya.
Cacar monyet pertama kalinya muncul di Singapura yang virusnya menginfeksi seorang pria asal Nigeria pada April lalu. Sebelum tiba di Singapura, pria itu dikabarkan menghadiri pernikahan di Nigeria dan bisa jadi makan daging liar yang menjadi sumber transmisi virus. Daging yang dimaksud bisa jadi simpanse, gorila, kijang, burung, atau hewan pengerat.
Virus cacar monyet menular ke orang lain melalui kontak langsung. Masa inkubasi 5-7 hari baru terlihat gejalanya. Gejala cacar monyet sama dengan cacar lainnya, antara lain demam dan gangguan pernafasan.
Baca juga: Riau perketat pengawasan untuk antisipasi penularan cacar monyet. Begini penjelasannya
Baca juga: Waspadai cacar monyet di Batam
Berita Lainnya
DKI kemarin, janji bakal calon gubernur hingga pencegahan penyebaran kasus cacar monyet
29 August 2024 11:11 WIB
Kemarin, bantuan medis ke Gaza dari PMI hingga temuan kasus cacar monyet di Bandung
30 October 2023 10:44 WIB
Masih nihil, Pekanbaru tetap waspadai gejala cacar monyet
27 August 2022 6:04 WIB
Kasus cacar monyet di Spanyol jadi 84 kasus
26 May 2022 20:37 WIB
Dinkes Bengkalis hentikan Survaielans cacar monyet. Ini sebabnya
12 June 2019 12:03 WIB
Kesehatan Pelabuhan Dumai pantau suhu penumpang cegah cacar monyet
20 May 2019 11:40 WIB
Begini kesiapan RSUD Riau jadi rujukan untuk kasus cacar monyet
16 May 2019 12:19 WIB
Diskes Pekanbaru klaim warganya bebas cacar monyet
15 May 2019 15:25 WIB