Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru meminta 20 Puskesmas dan 34 Puskesmas pembantu di wilayahnya waspadai gejala cacar monyet di masyarakat dan segera melaporkan jika mengalaminya.
Kepala Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Zaini Rizaldy menyatakan hingga saat ini wilayah itu masih nihil atau belum ditemukan kasus cacar monyet.
"Sampai saat ini belum kita temukan kasus cacar monyet di Pekanbaru meski demikian, masyarakat diimbau untuk tetap mewaspadai penyebarannya," katanya Jumat kemarin.
Dia menjelaskan masyarakat bisa mengetahui sejumlah gejala virus cacar monyet, di antaranya muncul ruam di muka, tangan, bagian genital hingga kaki.
Mereka yang mengalami ruam di bagian tangan mesti mewaspadai penularan cacar monyet. Apalagi saat pasien juga mengalami demam serta pembesaran kelenjar getah bening.
"Ruam itu sekujur tubuh, biasanya diikuti demam. Ada juga pembengkakan kelenjar getah bening," jelasnya.
Selanjutnya, katanya, penularan cacar monyet akibat virus ini harus diwaspadai karena belum ada obat maupun terapi spesifiknya. Masyarakat bisa mengantisipasi penularan dari udara dengan mengenakan masker. Virus bisa menular lewat udara dari pasien yang mengidap cacar monyet.
"Mereka bisa hindari kontak fisik serta membersihkan area yang bakal disentuh. Cuci tangan secara teratur dan menjaga kebersihan," katanya.
Baca juga: Begini kesiapan RSUD Riau jadi rujukan untuk kasus cacar monyet
Sebelumnya diberitakan saat ini penyakit cacar monyet sudah ditemukan di Indonesia. Wabah yang awal mula teridentifikasi di benua Afrika itu telah menyerang seorang pria asal Jakarta berusia 27 tahun yang memiliki riwayat perjalanan luar negeri.
Cacar monyet adalah penyakit zoonosis, yang artinya dapat ditularkan dari hewan ke manusia. Mulanya, cacar monyet merupakan penyakit endemik di daerah hutan hujan tropis di Afrika tengah dan barat.
Namun, cacar monyet kini tak lagi menjadi penyakit endemik di kawasan tersebut. Dalam beberapa bulan terakhir, cacar monyet menyebar dengan cepat di lebih dari hampir 100 negara di dunia.
WHO juga telah menetapkan cacar monyet sebagai keadaan darurat global. Dengan ditetapkannya cacar monyet sebagai keadaan darurat, ini artinya WHO sekarang memandang wabah itu sebagai ancaman yang cukup signifikan bagi kesehatan global.
Baca juga: Dinkes Bengkalis hentikan Survaielans cacar monyet. Ini sebabnya
Berita Lainnya
DKI kemarin, janji bakal calon gubernur hingga pencegahan penyebaran kasus cacar monyet
29 August 2024 11:11 WIB
Kemarin, bantuan medis ke Gaza dari PMI hingga temuan kasus cacar monyet di Bandung
30 October 2023 10:44 WIB
Kasus cacar monyet di Spanyol jadi 84 kasus
26 May 2022 20:37 WIB
Dinkes Bengkalis hentikan Survaielans cacar monyet. Ini sebabnya
12 June 2019 12:03 WIB
Kesehatan Pelabuhan Dumai pantau suhu penumpang cegah cacar monyet
20 May 2019 11:40 WIB
Begini kesiapan RSUD Riau jadi rujukan untuk kasus cacar monyet
16 May 2019 12:19 WIB
Diskes Pekanbaru klaim warganya bebas cacar monyet
15 May 2019 15:25 WIB
Dinkes Bengkalis awasi penumpang pelabuhan cegah penularan cacar monyet
15 May 2019 11:42 WIB