Jember (ANTARA) - Koordinator Nasional Pusat Tampung Aspirasi Masyarakat Indonesia ( Pustari ) Arum Sabil mengusulkan pemindahan ibu kota negara di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur karena kabupaten tersebut dinilai memenuhi persyaratan kelayakan menjadi pusat ibu kota negara Republik Indonesia.
"Berdasarkan hasil FGD yang digagas oleh Pustari di berbagai daerah di Indonesia telah merekomendasikan Kabupaten Banyuwangi untuk dipertimbangkan sebagai pusat ibu kota negara menggantikan Jakarta," katanya di Kabupaten Jember, Sabtu.
Ia mengapresiasi rencana pemerintah untuk melakukan relokasi pusat ibu kota negara karena memang kondisi Jakarta saat ini sudah tidak lagi memenuhi standar kelayakan sebagai pusat ibu kota negara yang salah satunya adalah kepadatan penduduk yang melampaui ambang batas kelayakan.
Baca juga: Presenter yang juga penyiar radio Kemal Mochtar: Ibu kota sudah waktunya pindah
"Penataan kota dan insfrastruktur tranportasi sulit dilakukan, kalau pun bisa maka membutuhkan waktu dan biaya tinggi, kemudian kemacetan dan kesemrawutan lalu lintas tranportasi mengakibatkan stres dan tekanan psikologis masyarakat yang melintasi jalan tranportasi ibu kota Jakarta," katanya.
Selain itu, lanjut dia, pada musim hujan maka banjir akan selalu menjadi bencana rutin tahunan bagi sebagian masyarakat ibu kota negara Jakarta. Bahkan berdasarkan data yang dihimpun Pustari menyebutkan diperkirakan dalam waktu 34 tahun ke depan wilayah DKI Jakarta yang memiliki luas 661,5 kilometer persegi akan tenggelam.
"Gagasan Presiden Joko Widodo memindahkan pusat ibu kota negara adalah sebuah kebijakan untuk peradaban dan masa depan bangsa di mata dunia," katanya.
Pustari, lanjut dia, mengusulkan Banyuwangi sebagai alternatif ibu kota negara Indonesia karena dinilai layak dan memiliki luas 5.782 km2 dan sebagian ada tanah negara yang jumlahnya mencapai puluhan ribu hektare yang tentunya minim persoalan sosial dan biaya dalam pembebasannya.
"Ketinggian tanah dari permukaan air laut 0 - 1000 meter dan ada di titik tengah di antara seluruh kepulauan Indonesia, serta Kabupaten Banyuwangi rata-rata kepadatan penduduk 300 jiwa/ km2 ," ucap Arum Sabil yang juga Wakil Ketua Umum Jaringan Kiai Santri Nasional.
Ia menjelaskan Banyuwangi juga memiliki kekayaan sumber mata air yang tidak sekedar bersih tapi sehat untuk dikonsumsi manusia karena didukung oleh keutuhan hutan yang selalu terjaga kelestariannya, bahkan kota yang dikenal dengan "Sunrise of Java" itu dikenal bebas polusi udara dan salah satu penghasil oksigen terbaik di Asia.
"Di bidang transportasi, Banyuwangi memiliki bandara yang bisa dikembangkan menjadi bandara internasional dan memiliki pelabuhan yang kedalaman lautnya bisa disandari kapal-kapal besar," katanya.
Selain itu, lanjut dia, jalur kereta api sejak zaman Belanda sudah tersambung melintasi sepanjang Pulau Jawa dan dalam waktu dekat akan tersambung dengan jalan tol dari Kabupaten Probolinggo ke Banyuwangi.
"Keindahan alam Banyuwangi serta keragaman seni budaya merupakan daya pikat tersendiri di mata internasional, sehingga Banyuwangi layak dijadikan pusat ibu kota negara Republik Indonesia. Apalagi bersebelahan dengan Pulau Bali," ujarnya.
Arum Sabil berharap pemerintah mengkaji ulang rencana pemindahan pusat ibu kota negara keluar Pulau Jawa di Palangkaraya karena Palangkaraya memiliki luas sekitar 2.679 km2 dan sebagian tanahnya lahan gambut, serta didominasi lapisan kandungan batubara yang rawan terjadinya kebakaran dan terbatasnya sumber air yang sehat untuk diminum.
Baca juga: Pemindahan ibu kota, kata JK cita-citanya seperti Washington dan New York
Baca juga: Pemerintah usul agar Ibu Kota baru berada di tengah Indonesia
Pewarta: Zumrotun Solichah
Berita Lainnya
Pohon tumbang di Jalan Tomang Raya akibat akar yang sudah busuk
18 April 2024 17:00 WIB
Retno Marsudi tegaskan Indonesia tak ingin melihat eskalasi konflik di Timur Tengah
18 April 2024 16:42 WIB
Sambut Hari Bakti Pemasyarakatan, Kanwil Kemenkumham Riau gelar donor darah
18 April 2024 16:28 WIB
53 rumah WNI bakal direlokasi pasca-kesepakatan batas Indonesia - Malaysia
18 April 2024 16:22 WIB
Suho EXO akan gelar konser solo pada 10 Agustus di Jakarta
18 April 2024 15:53 WIB
DPR RI dan Dubes Slovakia untuk Indonesia bahas kerja sama bidang pangan dan energi
18 April 2024 15:42 WIB
TNI AL siapkan KRI Halasan lakukan uji tembak rudal pada Latopslagab 2024
18 April 2024 15:33 WIB
Menimbang opsi terbaik untuk menjaga kestabilan kurs rupiah
18 April 2024 15:05 WIB