Jakarta (ANTARA) - Presenter yang juga penyiar radio Kemal Mochtar mengatakan bahwa ibukota negara memang sudah waktunya untuk dipindah ke provinsi lain, lantaran kualitas untuk hidup di Jakarta dinilai terus mengalami penurunan.
"Menurut saya memang sudah waktunya harus pindah, karena gue lihatnya Jakarta ini quality of life-nya sudah semakin turun," ujar Kemal saat ditemui dalam acara "JOOX The Series" di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Baca juga: Pemindahan ibu kota, kata JK cita-citanya seperti Washington dan New York
Kualitas untuk hidup yang dimaksud Kemal adalah kesempatan masyarakat untuk bisa lebih banyak menikmati hidup, lepas dari tanggung jawab pekerjaan.
Menurut dia, saat ini warga ibukota terlalu disibukkan dengan rutinitas yang padat, yang mengakibatkan kurangnya kesempatan untuk bisa memiliki hidup yang berkualitas, seperti berolahraga, berkumpul dengan keluarga, dan lain sebagainya.
Kemal mengatakan, di kota-kota besar di dunia, seperti Jenewa, Swiss, kualitas untuk hidup tiap warganya sangat terjaga.
"Di Jakarta kita enggak bisa begini. Keluar (kantor) jam 17.00, baru ketemu anak jam 18 00, jam 19.00. Di Jenewa, jam 17.00 lu sudah bisa jogging, habis kerja ketemu anaknya, besoknya berangkat ke kantor jam 09.00, mereka ke kantor enggak usah subuh-subuh, itu yang disebut dengan quality of life," ucap dia.
Lebih lanjut Kemal mengatakan bahwa perpindahan ibukota akan berdampak positif terhadap provinsi yang akan menjadi ibukota baru.
Provinsi tersebut akan terdampak pembangunan yang lebih modern, sehingga akan semakin banyak kota-kota besar yang maju di Indonesia.
"Gue ingin negara Indonesia yang besar enggak cuma Jakarta. Jadi ketika orang datang ke Pulau Kalimantan, Sumatera itu ada kota besarnya juga," ujar dia.
Sebelumnya, Pemerintah membahas rencana pemindahan ibu kota dari DKI Jakarta ke provinsi lain.
"Dalam membicarakan soal ini kita tidak boleh hanya berpikir yang sifatnya jangka pendek maupun dalam lingkup yang sempit, tapi kita harus berbicara tentang kepentingan yang lebih besar untuk bangsa, untuk negara dan kepentingan visioner dan jangka yg panjang sebagai negara besar dalam menyongsong kompetisi global," kata Presiden Joko Widodo dalam sambutannya saat rapat terbatas bertopik "Tindak Lanjut Rencana Pemindahan Ibu Kota" di Kantor Presiden, Jakarta pada Senin (29/4).
Menurut Presiden, gagasan pemindahan ibu kota telah muncul sejak era Presiden Soekarno.
Namun wacana tersebut kerap redup karena tidak pernah diputuskan dan dijalankan secara terencana dan matang.
Baca juga: Rencana pemindahan ibu kota ke luar Jawa menguat. Di mana lokasinya?
Baca juga: Rencana ibu kota Indonesia berpindah. Bagaimana nasib Jakarta?
Pewarta: Peserta Susdape XIX/Fathur Rochman
Berita Lainnya
WALHI dorong pemerintah untuk optimalkan upaya pengurangan sampah
14 November 2024 17:02 WIB
BKSDA catat masih ada 120 ekor gajah Sumatera yang hidup di TNBT Jambi
14 November 2024 16:48 WIB
Italia harapkan agar hubungan dagang lebih baik dengan Indonesia
14 November 2024 16:07 WIB
Madrasah akan ikuti kebijakan Kemendikdasmen soal mata pelajaran AI dan Coding
14 November 2024 16:01 WIB
Rusia akan respons penempatan pangkalan pertahanan Amerika Serikat di Polandia
14 November 2024 15:54 WIB
Pengamat nilai timnas Indonesia perlu kerja keras untuk imbangi Jepang
14 November 2024 15:46 WIB
Ahli BRIN imbau warga di pesisir waspadai banjir rob imbas fenomena "Supermoon"
14 November 2024 15:08 WIB
Bawaslu sebut tidak temukan dugaan pelanggaran pemilu di Kepulauan Seribu
14 November 2024 14:59 WIB