Bogor (ANTARA) - Komunitas Peduli Ciliwung Kota Bogor membeberkan hasil penelitiannya terhadap ribuan rumah yang ada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung, dan hasilnya mengejutkan. Ssebanyak 5.652 rumah di Kota Bogor membuang tinja langsung ke Sungai Ciliwung.
Ketua KPC Kota Bogor Een Irawan di Bogor, Jumat, menjelaskan ribuan rumah ini tersebar di 13 kelurahan yang lokasinya bertepatan dengan DAS Ciliwung.
Meski, mayoritas rumah itu memiliki jamban, tapi tak satupun yang memiliki septic tank, sehingga tinja dari jamban langsung dialirkan ke bibir Sungai.
"Mereka rata-rata punya toilet di rumahnya. Tapi paralonnya langsung ke Ciliwung," ungkapnya saat diwawancarai usai acara FocusGroup Discussion (FGD) terkait langkah penyelamatan Sungai Ciliwung.
Dia menjelaskan lebih lanjut, Jika dirinci berdasarkan kelurahan, jumlahnya terbagi atas 183 rumah di Sindang Rasa, 360 rumah di Katulampa, 257 rumah di Tajur, 514 rumah di Baranangsiang, 663 rumah di Sukasari.
Berikutnya sebanyak 663 rumah di Babakan Pasar, 828 rumah di Sempur, 803 rumah di Bantarjati, 113 rumah di Tanahsareal, 918 rumah di Cibuluh, 188 rumah di Kedung Badak, 157 rumah di Kedung Halang, dan lima rumah lainnya berada di Sukaresmi.
Selain tinja, ribuan rumah di Kota Bogor Jawa Barat ini juga membuang sampah rumah tangganya ke Sungai Ciliwung.
Tercatat, ada sekitar 5.652 rumah di Kota Bogor Jawa Barat yang masih membuang sampahnya ke Ciliwung.
Menanggapi hal itu, Deputi Direktur Administrasi Seameo Biotrop Zulhamsyah Ilham mengatakan, akan ada dampak yang terjadi dari tercemarnya Sungai Ciliwung oleh kotoran manusia.
Salah satunya yaitu berkurangnya jumlah oksigen di air lantaran terjadi penyuburan berlebih.
"Akan meningkatkan jumlah biomassa dari fitoplankton. Ketika terjadi jumlah yang besar akan mengakibatkan defleksi oksigen, atau pengurangan jumlah oksigen yang cukup besar," terangnya.
Akibat dari berkurangnya jumlah oksigen di sungai Ciliwung, akan membuat ikan-ikan di dalamnya mati.
Selain itu, menurutnya lagi, dalam kandungan kotoran manusia terdapat bakteri ecoli.
Baca juga: Presiden Joko Widodo Instruksikan Agar Sungai Ciliwung Lebih Bersih
Jika tercampur dengan air Sungai Ciliwung, maka akan mengakibatkan diare bagi orang yang mengonsumsi meski airnya dimasak.
"Mereka harus tahu apa yang mereka buang berdampak pada diri mereka sendiri," kata Zulhamsyah.
Baca juga: Kuansing Bakal Miliki instalasi Pengolahan Lumpur Tinja yang Lengkap dan Modern
Berita Lainnya
Kali Ciliwung meluap, permukiman warga Kebon Pala, Jakarta Timur kembali banjir
25 March 2024 14:39 WIB
Balita tenggelam di Ciliwung ditemukan tewas
19 November 2023 12:44 WIB
Presiden Jokowi katakan sodetan Ciliwung bisa kurangi 62 persen banjir Jakarta
31 July 2023 11:20 WIB
Presiden Jokowi sebut pembangunan Sodetan Kali Ciliwung akan selesai April
24 January 2023 11:35 WIB
Mahasiswi terduga pembuang bayi di Kali Ciliwung ditahan
06 June 2022 16:41 WIB
Polrestro Jaktim berhasil menangkap pelaku pembuang bayi ke Kali Ciliwung
02 June 2022 12:24 WIB
Banjir rendam 17 RW di sebagian Jakarta
19 May 2020 5:27 WIB
Banjir kembali sapa warga Jakarta
09 February 2020 6:13 WIB