Dihadang Massa di Madura, Ma'aruf Amin: Ziarah kok dihalangin
Mataram (ANTARA) - Sekelompok orang menghadang Calon Wakil Presiden nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin di daerah Pamekasan, Pulau Mudara pada Senin (1/4). Kiai ini mengaku tidak jengkel terhadap massa yang menolak kehadirannya.
Ketua Umum (nonaktif) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama mengatakan penghadangan itu justru nampak aneh.
"Itu yang aneh, saya sudah selesai kampanye di Sumenep lapangan penuh saya pulang, ziarah. Ziarah kok dihalangin," kata Ma'ruf di Praya, Selasa, di sela safari politik di sejumlah titik di NTB, Selasa.
Baca juga: Usai sapa warga Sorong, Jokowi kampanye di Palembang Sport Convention Center
Menurut dia, rakyat Madura saat ini justru mendukung Ma'ruf. Aksi penghadangan di Pamekasan merupakan aksi dari sedikit orang di Pulau Madura.
"Itu orang yang kurang paham kontestasi pemilu. Itu kan soal bagaimana bersaing dengan sehat bermartabat. Kalau cara seperti itu kan tidak sehat," kata dia.
Menurut dia, upaya sejumlah unsur masyarakat yang menghadang tidak mampu mengintimidasinya. Telah banyak rintangan yang telah dilalui dalam berbagai fase kehidupan sehingga penghadangan itu hanya aksi biasa.
"Tidak terintimidasi karena sudah terbiasa berjuang. Kayak gitu,gak punya pengaruh buat saya," kata dia.
Ma'ruf mendorong setiap pihak untuk tenang dan tidak tersulut atas aksi penghadangan yang tidak terpuji itu.
"Agar semua tetap tenang tidak terprovokasi," kata dia.
Baca juga: Calon Wakil Presiden Ma'aruf Amin tidak sakit, masih beraktivitas seperti biasa
Baca juga: Kapolres Garut dukung Jokowi?
Ketua Umum (nonaktif) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama mengatakan penghadangan itu justru nampak aneh.
"Itu yang aneh, saya sudah selesai kampanye di Sumenep lapangan penuh saya pulang, ziarah. Ziarah kok dihalangin," kata Ma'ruf di Praya, Selasa, di sela safari politik di sejumlah titik di NTB, Selasa.
Baca juga: Usai sapa warga Sorong, Jokowi kampanye di Palembang Sport Convention Center
Menurut dia, rakyat Madura saat ini justru mendukung Ma'ruf. Aksi penghadangan di Pamekasan merupakan aksi dari sedikit orang di Pulau Madura.
"Itu orang yang kurang paham kontestasi pemilu. Itu kan soal bagaimana bersaing dengan sehat bermartabat. Kalau cara seperti itu kan tidak sehat," kata dia.
Menurut dia, upaya sejumlah unsur masyarakat yang menghadang tidak mampu mengintimidasinya. Telah banyak rintangan yang telah dilalui dalam berbagai fase kehidupan sehingga penghadangan itu hanya aksi biasa.
"Tidak terintimidasi karena sudah terbiasa berjuang. Kayak gitu,gak punya pengaruh buat saya," kata dia.
Ma'ruf mendorong setiap pihak untuk tenang dan tidak tersulut atas aksi penghadangan yang tidak terpuji itu.
"Agar semua tetap tenang tidak terprovokasi," kata dia.
Baca juga: Calon Wakil Presiden Ma'aruf Amin tidak sakit, masih beraktivitas seperti biasa
Baca juga: Kapolres Garut dukung Jokowi?