100 hektare lahan terbakar di Siak selama Maret

id kebakaran lahan. Siak. Riau.,berita hari ini, berita riau terkini, berita riau antara

100 hektare lahan terbakar di Siak selama Maret

Ilustrasi bom air (antaranews)

Siak, Riau (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Siak mengungkapkan bahwa kebakaran lahan yang terjadi di wilayah setempat selama Maret 2019 mencapai 100 hektare lebih dengan kejadian terbanyak di Kecamatan Sungai Apit.

"Angka yang dilaporkan 100 hektare lebih, itu perkiraan kasarnya. Di Kampung Lalang 40an hektare dan Teluk Lanus juga segitu, hampir 40 hektare lebih," kata Kepala Pelaksana BPBD Siak, Syafrizal di Siak, Sabtu.

Baca juga: Karhutla Riau, Jikalahari kecewa Polda tak tetapkan korporasi tersangka

Dua kampung yang disebut di atas berada di Kecamatan Sungai Apit dan kebakaran juga terjadi di kampung lain wilayah setempat. Diantaranya Teluk Masjid, Tanjung Kuras, dan Bunsur dimana api sudah berhasil dipadamkan beberapa hari yang lalu.

Syafrizal mengatakan pihaknya tetap siaga bersama kepolisian dan TNI serta tim Manggala Agni. Selain itu juga dibantu oleh unsur pemerintah seperti camat dan desa atau kampung serta relawan di tingkat bawah.

"Kalau lokasinya mudah ditempuh dan sumber air ada maka sekejap surah bisa diatasi. Kalau jauh pakai alat berat berat untuk menembusnya, waktu di Lalang pakai bom air karena dikhawatirkan merembet sampai ke masjid," ungkapnya.

Sementara itu, Camat Sungai Apit, Wahyudi berharap kebakaran tidak terjadi lagi. Pihaknya mengimbau masyarakat bahwa membakar lahan itu ada dampak hukumnya sehingga tidak bisa dilakukan seenaknya.

"Kami lakukan pengaktifankegiatan malam, orang kalau pergi menginap untuk mancing sekarang diawasi. Tak sembarangan bisa pergi ke hutan, harus lapor dulu ke polsek dan danramil," ujarnya.

Dia mengungkapkan bahwa kebakaran diLalang kurang lebih satu kilometer lagi bisa sampai ke sekolah. Maka digunakanlah bom air karena lahannya gambut hingga akhirnya bisa dipadamkan selain juga terbantu oleh hujan.

Sedangkandi Teluk Lanus kebakaran juga mencapai 40 hektare dimana lahan perusahaan yang banyak terbakar."Menurut peta itu perusahaan yang banyak, (lahan) warga sedikit," sebutnya.

Baca juga: Panglima TNI dan Kapolri perintahkan tindak tegas korporasi terlibat Karhutla!

Baca juga: Warga Pulau Rupat Dapat Pengobatan Gratis Dampak Karhutla