Pekanbaru (ANTARA) - Sebanyak empat hotel di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, akan berpartisipasi mematikan lampu selama satu jam untuk memperingati “Earth Hour 2019” pada Sabtu, 30 Maret 2019.
“Empat hotel itu Jatra Hotel, Premier, Prime Park, dan Swiss Belinn,” kata Koordinator Earth Hour Pekanbaru, Patar Sinaga, kepada ANTARA di Pekanbaru, Jumat.
Ia menjelaskan, komunitas Earth Hour dalah bagian kecil dari gerakan sukarelawan di Kota Pekanbaru, yang terdiri dari para pecinta lingkungan dan masyarakat umum untuk bergerak bersama menyelamatkan bumi.
Selain empat hotel tersebut, Patar mengatakan dua “landmark” di Kota Pekanbaru juga akan dimatikan lampunya pada penyelenggaraan Earth Hour pada pukul 20.30 sampai 21.30 WIB, yakni Anjung Seni Idrus Tintin, dan Masjid Raya Annur.
Baca juga: EARTH HOUR Pekanbaru Meriah di Tengah Hujan
Earth Hour akan diperingati bersama di seluruh dunia pada 30 Maret 2019 sebagai kampanye global untuk penghematan energi. Earth Hour pada awalnya merupakan kampanye global WWF yang dimulai oleh WWF-Australia tahun 2007. Sekarang Earth Hour menjadi gerakan bersama dan mendapat dukungan dari berbagai pihak, seperti pemerintah, korporasi, masyarakat, mahasiswa dan organisasi lainnya.
Gerakan ini bertujuan untuk mengajak masyarakat dunia beraksi nyata untuk penyelamatan bumi dengan tema tahun ini “Switch Off Your Light, Turn On the Earth”.
Di Kota Pekanbaru, komunitas tersebut menggandeng Pemerintah Kota Pekanbaru, Dinas Pariwisata Provinsi Riau, dan WWF-Indonesia Program Riau.
Kegiatannya akan dipusatkan di Panggung Seni Kreatif, arena Purna MTQ, Pekanbaru yang akan dihadiri oleh beberapa perwakilan dari dinas terkait dan berbagai komunitas di Pekanbaru.
“Mematikan lampu merupakan simbolik peringatan Earth Hour namun tujuannya jauh lebih dari itu, yakni bagaimana masyarakat bisa melakukan gerakan bersama untuk bumi yang lebih baik,” katanya.
“Sesuai dengan tema Earth Hour tahun ini maka yang terpenting adalah bagaimana selanjutnya para generasi milenial berperan setelah mematikan lampu untuk menghidupkan bumi. Maksudnya adalah bagaimana kita bisa bersama memberikan dampak positif terhadap bumi meski sekecil apa pun,” lanjut Patar.
Baca juga: Mahasiswa Meriahkan Earth Hour Malam ini di UIN Suska Riau,
Sementara itu, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Pekanbaru Elmawati, menyatakan sangat mendukung gerakan para relawan tersebut untuk mengajak publik lebih peduli dengan alam.
“Pemerintah Kota Pekanbaru sudah memiliki beberapa gerakan seperti Kasi Papa (Kamis Bersih tanpa Polusi Asap) dan lainnya, yang perlu dukungan semua masyarakat untuk bergerak bersama,” kata Elmawati.
Baca juga: Earth Hour 2017, Lampu Jalan Sepanjang Sudirman-MH Thamrin Dimatikan
Baca juga: WWF Gelar "Earth Hour" Di Pekanbaru
Berita Lainnya
Bandara Pekanbaru dan kedai kopi matikan lampu untuk Earth Hour 2019
30 March 2019 21:32 WIB
Peserta WWF ke-10 di Bali sepakati pengelolaan wilayah sungai dukung SDGs
24 May 2024 15:28 WIB
Presiden Emmanuel Macron optimistis WWF ke-10 di Bali beri solusi masalah air
22 May 2024 14:13 WIB
Presiden Jokowi paparkan capaian infrastruktur air pada kepala negara di WWF
20 May 2024 11:04 WIB
Menko Marves Luhut bersama Panglima TNI-Kapolri pimpin TFG pengamanan WWF
17 May 2024 13:22 WIB
DPR: WWF Bali kesempatan parlemen mobilisasi tindakan terhadap air demi kemakmuran global
14 May 2024 13:32 WIB
Delegasi asing dan para peserta WWF akan nikmati budaya Indonesia di World Water Forum Bali
10 May 2024 14:09 WIB
TNI turunkan 12.000 personel gabungan untuk mengamankan kegiatan WWF di Bali
29 April 2024 13:41 WIB