Puluhan Penumpang Kapal Tenggelam Belum Ditemukan

id puluhan penumpang, kapal tenggelam, belum ditemukan

Tembilahan, 21/9 (ANTARA) - Puluhan penumpang kapal yang tenggelam, di perairan Tanjung Bakong, Kecamatan Concong, Tanjung Balai Karimun, Selasa pagi pukul 4.00 WIB belum ditemukan.

Mereka merupakan rombongan warga dari Desa Bekawan, Kecamatan Mandah, Karimun yang tengah dalam perjalanan menuju Kecamatan Nipah Panjang, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi untuk menghadiri pesta perkawinan keluarganya.

Menurut H Masnur, salah seorang penumpang kapal yang selamat, mereka berangkat dari Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau sekitar pukul 02.00 WIB, namun setibanya di perairan yang kerap terjadi musibah, kapal itu dihantam angin kencang dan diperparah hantaman gelombang kuat.

"Pada saat itu sekeping papan pada bagian bawah mesin terbongkar, mengakibatkan air masuk dengan deras. Hal ini membuat penumpang panik dan sebagian lari ke bagian belakang kapal, sampai kapal tenggelam," katanya.

Ia mengungkap, saat kejadian sebagian besar penumpang sedang tertidur. "Mereka baru kaget setelah air masuk ke dalam dan menyentuh badan mereka. Sehingga saat itu penumpang menjadi panik dan berusaha menyelamatkan diri dengan menggunakan peralatan seadanya," katanya.

Ia menjelaskan, kapal tenggelam dengan posisi tegak, dimana bagian belakang kapal yang terlebih dahulu masuk ke dalam laut, mungkin dikarenakan sebagian penumpang berkumpul di bagian tersebut.

Sesaat sebelum kapal masuk kedalam laut, salah seorang penumpang kapal naas tersebut sempat menghubungi sanak keluarganya dengan menggunakan telepon genggam. Ia mengabari bahwa mereka sedang mengalami musibah di Perairan Tanjung Bakong tersebut.

Sejumlah warga bermaksud menolong namun saat kejadian air laut sedang dalam kondisi surut sehingga perahu penolong tidak bisa segera melaut.

Menurut Wisma, warga baru dapat melakukan pertolongan setelah air laut mulai pasang. Saat itu seorang penumpang bernama Hasimah (40) ditemukan mengapung di perairan tersebut oleh sebuah kapal jaring milik nelayan setempat. Kemudian jenazah diantarkan ke Desa Bekawan.

Berdasarkan data terbaru yang diperoleh ANTARA dari lapangan saat ini berhasil diselamatkan 14 orang penumpang dan saat ini dievakuasi di Desa Bekawan, Kecamatan Mandah. Sedangkan korban meninggal masih disemayamkan di Mesjid Aththayibah Desa Bekawan.

Kapolres Indragiri Hilir, AKBP Tri Julianto Djatiutomo melalui Perwira Humas, Kompol Dasril Vitho membenarkan adanya kapal tenggelam tersebut, namun mengenai detail jumlah penumpang dan korban belum diketahui. Saat ini petugas sedang berada di lokasi kejadian.

"Saat ini petugas kita sedang berada di lokasi kejadian di perairan Tanjung Bakong, Kecamatan Concong. Mengenai jumlah penumpang kapal dan korban yang meninggal sampai saat ini belum diketahui," tukas Dasril.

Kepala Satuan Polisi Perairan Polres Inhil AKP Elfizar beserta anggota dengan menggunakan beberapa armada patroli saat ini sedang mengadakan pencarian di lapangan bersama masyarakat setempat.

Puluhan kapal milik warga sekitar lokasi kejadian saat ini sedang bergerak menuju lokasi kejadian.