Pekanbaru, (Antarariau.com) - PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Riau, memberikan bantuan sebanyak 30 unit life jacket atau baju pelampung dan 20 unit life buoys atau alat pelampung yang bentuknya seperti ban sebagai alat keselamatan di kapal penumpang.
"Bantuan tersebut diberikan untuk meningkatkan keselamatan penumpang dalam menggunakan transportasi air," kata kata Kepala PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Riau, Kun Wahyu Wardana di Pelabuhan Sei Duku, di Pekanbaru, Kamis.
Peralatan keselamtan penumpang tersebut diserahkan oleh Kun Wahyu Wardhana kepada Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Riau, Rahmad Rahim disaksikan Kepala Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, Arifin dan Kepala Syahbandar Sei Duku Riau, Ridwan CH.
Life jacket dan life buoy adalah merupakan safety equipment atau segala peralatan dan perlengkapan yang di gunakan untuk melindungi jiwa awak kapal maupun penumpang pada waktu dalam keadaan darurat.
Ia mengatakan, life jacket yakni rompi penolong, atau baju pelampung, yang di kenakan oleh awak kapal atau penumpang untuk mengapungkan diri di dalam air pada waktu kapal berada dalam keadaan darurat. Sedangkan alat
life buoy yaitu alat pelambung yang bentuknya seperti ban yang gunanya untuk di lemparkan ke laut,untuk menolong orang yang jatuh ke laut agar tetap mengapung.
"Bantuan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi PT Jasa Raharja terhadap penumpang yang telah membayar iuran wajib dan pada akhirnya iuran tersebut juga dikembalikan kepada penumpang dalam bentuk klaim asuransi kecelakaan dan bantuan peralatan,"katanya.
Kegiatan ini, katanya lagi, dilakukan setiap tahun atau menjadi agenda tetap perusahaan BUMN ini untuk berkontribusi dalam bidang keselamatan penumpang.
Bantuan ini diberikan, katanya kepada mitra dinas perhubungan yakni operator pelabuhan, pengusaha angkutan Jelantik, Garuda, Meranti, Siak Ekspres dan Alita.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Riau, Rahmad Rahim, selain menyampakain terimakasih atas bantuan yang diberikan, Riau juga membutuhkan alat pemadam api.
Keberadaan pemadam api itu,katanya dibutuhkan terkait jika sewaktu-waktu terjadi musibah kebakaran kapal sementara peralatan tersebut masih minim sehingga alat ini bagian dari upaya preventif untuk menekan korban.
"Sejumlah peralatan keselamatan penumpang dibutuhkan karena kecelakaan korban penumpang membutuhkan biaya tinggi dalam upaya penyelamatannya,"katanya.
