Pekanbaru, (Antaranews Riau) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memastikan pengamanan di seluruh banking hall atau area pemberian layanan kepada nasabah yang ada di kantor-kantor cabangnya akan dilaksanakan secara maksimal, pascakericuhan yang melanda di Kantor Cabang Utama (KCU) Dumai, Provinsi Riau, Senin (11/3).
Hal ini dilakukan demi kenyamanan dan keamanan masyarakat yang membutuhkan pelayanan perbankan.
"Koordinasi petugas satuan pengamanan dengan pihak berwajib untuk memastikan peristiwa gangguan keamanan dan ketertiban di Kantor Cabang BNI tidak terjadi di masa mendatang," kata Corporate Secretary BNI Meiliana lewat rilisnya kepada antara di Pekanbaru, Selasa.
Meiliana menjelaskan hal tersebut sebagai langkah-langkah konkrit yang dilakukan BNI usai terjadinya perusakan fasilitas layanan perbankan oleh seorang oknum di Kantor Cabang Utama (KCU) Dumai, Provinsi Riau, Senin.
Baca juga: Polisi lumpuhkan pria ancam bakar BNI 46 di Dumai
Adapun langkah yang dilakukan BNI dalam mengantisipasi dan sebagai upaya pencegahan terhadap tindak kejahatan yaitu meningkatkan kewaspadaan dan pengamanan terhadap aset BNI, baik di lingkungan gedung kantor, Outlet dan ATM BNI.
"Apabila ada diantara petugas keamanan BNI yang melihat, menemukan, atau mendapatkan hal-hal yang mencurigakan, kami meminta untuk segera melaporkan kepada pihak berwajib dan petugas keamanan setempat. Kami juga akan memperketat pengamanan dengan tetap memperhatikan tata kesopanan sehingga tidak akan mengganggu kenyamanan nasabah dalam bertransaksi di outlet BNI," ujarnya.
Terkait peristiwa perusakan di KCU Dumai, Meiliana mengungkapkan, BNI menyerahkan sepenuhnya proses hukum terhadap pelaku pada aparat berwajib. BNI juga memohon maaf kepada para nasabah atas ketidaknyamanan yang dialami selama peristiwa terjadi di Kantor Cabang Utama Dumai.
Operasional BNI di Kantor Cabang Dumai tetap beroperasi normal. Pihaknya sangat bersyukur peristiwa ini tidak menimbulkan korban luka baik bagi nasabah maupun karyawan.
"Kami menyampaikan penghargaan dan terimakasih kepada aparat kepolisian dan masyarakat yang telah membantu meredam aksi perusakan yang dilakukan pelaku. Kami menunggu perkembangan selanjutnya dari pihak berwajib, termasuk motif pelaku karena yang bersangkutan bukan nasabah maupun debitur kami," pungkasnya.
Baca juga: BNI Salurkan Rp5,6 Miliar Program Indonesia Pintar di Riau
Sebelumnya diberitakan seorang pria kelahiran 12 Juni 1975 telah melakukan pengrusakan dan pengancaman di Bank BNI 46 Dumai Senin pagi (11/3).
Pelaku dengan nama Margono tiba di BNI mengendarai sepeda motor, dan menuju ke meja teller sembari mengeluarkan parang dan mengancam pegawai bank dengan mengatakan `Kalau mau selamat kalian keluar semua`.
Tidak cukup dengan mengancam, pelaku juga berencana akan membakar bank tersebut karena ternyata dia membawa bahan bakar minyak jenis pertamax dan menyiramkannya ke meja teller dan lantai bank.
Ia juga merobek-robek beberapa kertas bukti transaksi di bank tersebut dan merusak kursi nasabah serta beberapa perangkat komputer yang ada. Personel Kepolisian Resort Dumai, Riau, berhasil melumpuhkannya.
"Tersangka kita lumpuhkan dengan tembakan di kaki kiri dan selanjutnya diamankan dan dibawa ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut," kata Kapolres Dumai AKBP Restika P Nainggolan.
Hasil pemeriksaan sementara, tersangka yang memiliki seorang istri dan dua anak ini mengaku hanya ingin membuat kegaduhan dan membakar bank. Ia mengaku terinspirasi dari film laga yang ditontonnya.
Baca juga: KPU Dumai Rencanakan Besok Mulai Melipat Kertas Suara
Baca juga: Sandiaga sapa ribuan warga Kota Dumai