Pekanbaru (Antarariau.com) - PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mengklaim telah menyalurkan dana bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) sebesar Rp5,6 miliar bagi siswa Madrasah melalui produk tabungan Simpanan Pelajar (SimPel) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di Riau selama kurun waktu 2018.
"Ini kerjasama BNI dengan Kementerian Agama Republik Indonesia sebagai bank penyalur yang sudah dipercaya," kata Head of Network & Services BNI Wilayah Padang Area Sumbar, Riau, Kepri dan Kerinci Iwan Affandi kepada antara di Pekanbaru, Selasa.
Iwan Affandi menjelaskan besaran penyaluran tersebut dibagi kepada tingkat MTs senilai Rp3,8 miliar dan MA senilai Rp1,8 miliar.
Menurutnya PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mendapatkan kepercayaan dari Kementerian Agama Republik Indonesia untuk menyalurkan dana bantuan Program Indonesia Pintar, Madrasah melalui produk tabungan Simpanan Pelajar dan Kartu Indonesia Pintar.
Untuk proses penyaluran Kartu Indonesia Pintar sudah dimulai dan dilakukan secara simbolis kepada siswa-siswi bersamaan dengan kegiatan peresmian Penegerian Madrasah oleh Kementerian Agama se-Indonesia yang dipusatkan di MAN 3 Pekanbaru, Senin (29/10).
Penyerahan Bantuan dilakukan secara simbolis kepada dua orang penerima dana bantuan PIP sekaligus KIP-nya yang langsung dilakukan oleh Menteri Agama RI Lukman Hakim dan HNS BNI Wilayah Padang Iwan Affandi.
"BNI kembali menunjukkan komitmen untuk selalu peduli dan menyukseskan pelaksanaan dan penyaluran bantuan Program Pemerintah," ujar Affandi.
Dia merinci saat ini, jumlah pemegang rekening BNI Simpanan Pelajar hingga 21 Oktober 2018 sudah mencapai lebih dari 565.265 rekening, tumbuh lebih dari 80% dibanding posisi 31 Desember 2017.
Sejumlah rekening ini dibuka dengan jalinan kerjasama dengan kurang lebih 1.400 sekolah dari Madrasah Tsanawiyah (MTS) sampai dengan Madrasah Aliyah (MA) di seluruh Indonesia dengan dukungan penuh dari dinas Kementrian Agama yang ada di setiap ibukota propinsi.
"Khusus untuk Wilayah Padang jumlah rekening BNI Simpel mencapai 10.685 rekening," ujar Iwan Affandi.
Untuk PIP Madrasah 2018, sambung Affandi jumlah dana yang akan disalurkan melalui BNI lagi sebesar Rp288 miliar yang disalurkan bagi 700 ribu siswa melalui 700 ribu rekening Simpanan Pelajar yang dibukakan di Kantor Cabang BNI di seluruh Indonesia.
Sementara untuk Tingkat Madrasah Tsanawiyah Provinsi Riau dana yang disalurkan berjumlah Rp3,8 M untuk 10.309 siswa yang tersebar meliputi 10 kabupaten dan dua kota.
Sedangkan untuk Tingkat Madrasah Aliyah Provinsi Riau dana yang disalurkan berjumlah Rp1,8 miliar untuk 3.793 siswa yang tersebar meliputi 10 kabupaten dan dua kota.
"Dari bagian itu khusus Kota Pekanbaru, dana yang disalurkan berjumlah Rp35 Juta untuk 70 siswa," imbuhnya.
Dia berharap dengan system penyaluran bantuan seperti ini dapat memberikan edukasi dan inklusi keuangan untuk mendorong budaya menabung sejak dini.
Budaya ini didorong dengan fitur produk yang digunakan yakni BNI Simpel/Simpel IB (Simpanan Pelajar) yang sangat memudahkan siswa dalam menabung seperti setoran selanjutnya yang sangat ringan serta tidak dikenakan biaya administrasi rekening bulanan maupun biaya penggantian buku tabungan.
"Kemudahan lainnya adalah transaksi yang dapat dilakukan oleh para siswa melalui ribuan Cabang BNI dan ATM serta kemudahan bertransaksi di Agen46 BNI yang tersebar di seluruh Indonesia, tambah dia.
Sementara itu CEO Wilayah Padang Area Sumbar, Riau, Kepri dan Kerinci Hari Sundjojo mengungkapkan penyaluran PIP Kementerian Agama RI juga mengacu pada PIP yang sudah berjalan saat ini, dimana setiap siswa penerima manfaat dana PIP akan memperoleh KIP yang telah terintegrasi dengan sistem Tabungan.
Tabungan tersebut berfungsi sebagai kartu identitas penerima bantuan PIP dan sebagai kartu ATM atau debit. Kartu ini dapat digunakan untuk mencairkan dana PIP di ATM, outlet BNI, atau di Agen46 BNI.
Selain itu, KIP berfungsi sebagai penanda/identitas penerima Program PIP dan salah satu bukti kepemilikan rekening Simpanan Pelajar PIP BNI.