BNI Salurkan Bansos Hingga ke Pulau Rupat

id bni salurkan, bansos hingga, ke pulau rupat

BNI Salurkan Bansos Hingga ke Pulau Rupat

Pekanbaru, (antaratariau.com) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Wilayah Sumbar, Riau dan Kepri telah menyalurkan bantuan sosial (bansos) hingga ke wilayah terluar, terdepan, dan tertinggal dibilang Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis, Riau.

Pemimpin BNI Cabang Dumai, Rahmayanti di Pekanbaru, Ahad, mengatakan, penyaluran bansos tersebut di Pulau Rupat telah dilakukan sebanyak dua kali selama pekan ini.

"Ini, sebagai bentuk komitmen BNI dalam penyaluran bansos Program Keluarga Harapan (PKH) kepada penerima manfaat bantuan Program Keluarga Sejahtera (PKH) tahap satu dan dua di tahun 2017. Sekaligus mendukung program bansos PKH yang diinisiasi oleh Kementerian Sosial," ucapnya.

Dia menjelaskan, kegiatan penyerahan bansos dilakukan pada Selasa (22/8), di Kecamatan Rupat, Bengkalis dengan membagi dua titik lokasi penyerahan.

Yakni di Desa Pangkalan Nyirih tercatat 577 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), dan Desa Batu Panjang sebanyak 566 KPM.

Sementara pada hari berikutnya Rabu (23/8), penyerahan bansos dilakukan di Kecamatan Rupat Utara, Bengkalis feri Agar 571 KPM.

"Menjadi kepuasan tersendiri bagi kami beserta seluruh tim BNI, karena bantuan telah dapat di nikmati sesegera oleh masyarakat. BNI Dumai berkomitmen menyelesaikan penyaluran bansos PKH secepat mungkin, sebelum akhir bulan ini," tegas dia.

Pemimpin Bidang Layanan BNI Cabang Dumai, Andi Wardana, menambahkan, pihaknya yang dampingi tim Dinas Sosial saat pemberian bansos, juga memberikan edukasi kepada masyarakat terkait penggunaan dana tersebut.

Sejumlah dana bantuan dari pemerintah ini, katanya, telah dimasukkan kedalam rekening masing-masing KPM. Masyarakat penerima bantuan akan memperoleh buku tabungan disertai Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang juga sekaligus dapat berfungsi sebagai Kartu debit.

Dengan mekanisme seperti ini, maka diharapkan penyaluran bansos lebih tepat sasaran, efektif dan efisien dengan memanfaatkan sistem perbankan yang terintegrasi.

"Masyarakat lebih fleksibel dalam melakukan pencairan bantuan melalui jaringan perbankan di ATM, atau melalui mesin-mesin EDC yang tersedia di agen46 dan merupakan perepanjangan tangan BNI. Disamping itu, penerima bantuan diharapkan juga teredukasi untuk menabung dan menggunakan uang sesuai kebutuhan," katanya.

Ia mengatakan, penyaluran bantuan melalui program PKH ini diharapkan dapat mengurangi angka kemiskinan, memutus rantai kemiskinan, dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

"Sistem penyaluran bersinergi dengan pihak perbankan adalah langkah yang sangat tepat demi mempercepat pelaksanaan penyaluran bantuan sosial, dan mendorong peningkatan kesejahteraan dari kelompok masyarakat miskin," tutur Andi.