Pemugaran Istana Peraduan Sultan Siak Sudah Capai 50 persen

id Istana Peraduan Siak,peninggalan kesultanan siak,siak,RAPP

Pemugaran Istana Peraduan Sultan Siak Sudah Capai 50 persen

Istana Peraduan peninggalan Kesultanan Siak, Riau. (Foto pesonasiak.id)

Siak,(Antaranews Riau) - Pemerintah Kabupaten Siak dan Tim Pengawas Ahli Cagar Budaya (TACB) mengklaim progres pemugaran Istana Peraduan Sultan Siak yang dikerjakan rekanan PT RAPP (April Group) sudah mencapai 50 persen.

"Saat ini progres pekerjaannya sudah memasuki 50 persen dan diperkirakan selesai sesuai dengan target Juni 2019 mendatang. Sebenarnya kegiatan ini berlangsung selama delapan kalender, namun jika tidak ada kendala kita usahakan 6 bulan," Salah seorang anggota TACB, Themas Utomo Ilham di Siak, Senin.

Istana Peraduan Sultan Siak yang berada di samping Istana Siak itu didirikan pada tahun 1915. Material bangunannya ditemukan sebagian didatangkan dari Eropa, misalnya engsel pintu yang dibuat pada tahun 1902 di Belgia.

Baca juga: Pemkab Siak Gandeng RAPP Restorasi Istana Peraduan

Oleh karena itu dia mengatakan pelaksanaan pekerjaan Istana Peraduan Sultan Siak tidak akan merubah fungsi bangunan yang bernilai sejarah itu. Dan pemugaran tersebut melibatkan ahli sejarah dan arsitek yang bekerja detail mengeksplorasi setiap sudut ruangan.

Hal itu disampaikannya usai pertemuan dilaksanakan di Kantor Bupati Siak terkait perkembangan pekerjaan pemugaran bangunan bersejarah itu secara berkala. Sekretaris Daerah H.T.S Hamzah yang memimpin pertemuan meminta tim pengerjaan agar memberikan laporan perkembangan pekerjaan setiap bulannya.

"Berhubung Kawasan Istana Siak berikut Istana Peraduan termasuk ke dalam kawasan cagar budaya dan Kota Siak termasuk jaringan kota pusaka, sebelum diserahterimakan nanti harus ada laporan administrasi berkala melalui dinas terkait," kata Hamzah.

Baca juga: Mahkamah Agung Putuskan Pengelolaan Istana Peraduan Sultan Siak Kepada Pemkab

Hamzah juga mengapresiasi PT RAPP yang menunjukkan kepedulian terhadap pelestarian situs cagar budaya di Kabupaten Siak. Pemugaran Istana Peraduan itu kata dia murni dibiayai perusahaan April Group tersebut melalui program Corporate Social Responsibility (CSR)nya.

"Kita berterimakasih kepada RAPP karena telah menjadi salah satu perusahaan pemerhati cagar budaya, mestinya kepedulian ini menjadi contoh bagi perusahaan lain dalam menyalurkan program CSR, sehingga ikut andil menjaga peninggalan sejarah di Siak," ungkapnya.

Lebih lanjut dia berharap proyek ini dapat dikerjakan tuntas dalam satu paket pekerjaan, mulai pemugaran bangunan dan isi dari ruangan, "Educator Guide" berikut "landscape". Rencananya Istana Peraduan Sultan Siak setelah selesai pemugaran akan difungsikan sebagai museum edukasi.

Baca juga: Hormati Putusan Pengadilan, Pewaris Sultan Siak Telah Kosongkan Istana Peraduan