Siak (ANTARA) - Istana Peraduan yang terletak di dalam komplek Istana Assereyah Al Hasyimiah atau Istana Siak diserahterimakan dari PT Riau Andalan Pulp and Paper ke Pemerintah Kabupaten Siak setelah cagar budaya tersebut selesai dipugar.
Direktur PT RAPP, Mhd. Ali Shabri di Kantor Bupati Siak, Senin, menyampaikan pihaknya diberikan kepercayaan untuk melakukan rekonstruksi dan revitalisasi. Sejatinya ini sudah selesai pada Januari 2020 lalu, namun karena pandemi COVID-19 ditunda prosesserahterimanya.
"Pekerjaan ini dimulaiakhir Oktober 2018 dan selesai 9 Januari 2020 dengan biaya sebesar Rp3,2 miliar. Kami ucapkan terimakasih telah berikan kepercayaan kerjakan proyek pemugaran," katanya.
Pemugaran lanjutnya dengan menata interiordan eksterior istana dan melengkapi furnitur masing-masing ruangannya termasuk dengan bahan dan material yang berasal dari luar negeri yakni Jerman dan Belgia. Adaenam ruangan terdiri dari ruang tamu, ruang keluarga, diorama, kamar tidur utama, ruang makan keluarga dan ruangan pembatas.
"Kami berharap Istana Peraduan dapat dilindungi sehingga tetap dikenal sebagai salah satu warisan sejarah dan cagar budaya yang ada di Siak khususnya dan Indonesia pada umumnya.
PT RAPP sebagai industri terpadu dalam mengolah hasil hutan tanaman industri menjadi pulp, kertas, serat rayon dan benang yang terintegrasi saat ini di Provinsi Riau, di samping itu kami juga tetap memperhatikan aspek sosial dan lingkungan yang berkelanjutan di wilayah operasional kami," lanjutnya.
Selain melalui program pengembangan masyarakat, salah satunya adalah mendukung pemerintah dalam pencapaian target dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s) yang terus kami lakukan pada beberapa tujuan dan target sasaran. Dukungan tersebut salah satunya dalam wujud realisasi proyek pemugaran Istana Peraduan ini dimana proyek tersebut menjadi kontribusi RAPP terhadap Tujuan SDG ke-11 atau Membangun kota dan pemukiman inklusif, aman, tahan lama dan berkelanjutan, dan masuk dalam target ke-4 yakni menguatkan upaya untuk melindungi dan menjaga warisan budaya dan natural dunia.
Sementara itu, Bupati Siak, Alfedri atas nama Pemkab Siak dan masyarakat mengucapkan terimakasih atas bantuan yang dilakukan RAPP, dan menurutnya pemugaran sudah dilakukan dengan cukup megah dan indah.
"Pekerjaan restorasi tak bisa sebentar, tidak seperti pekerjaan fisik biasa, harus ada kajian dan melibatkan tim ahli cagar budaya. Ini untuk mengembalikan asal bangunan baik dari bahan, bentuk dan warnanya," sebut Alfedri.
Berita Lainnya
Cegah karhutla, RAPP tingkatkan kemampuan 52 Ranger 5 kabupaten di Riau
17 December 2024 11:59 WIB
Sinergi DJP dan DJKN, edukasi lelang sukarela optimalkan penerimaan negara
10 December 2024 10:14 WIB
Karyawan RAPP dan APR berserta masyarakat peringati RGE Founder's Day 2024
09 December 2024 16:36 WIB
RAPP raih 4 penghargaan dalam wujudkan K3 dan "Zero HIV/AIDS" dari Pemprov Riau
21 November 2024 19:36 WIB
RAPP wujudkan harapan ratusan warga Kampung Rantau Panjang nikmati air bersih
27 September 2024 15:59 WIB
RAPP dampingi Rawang Kao menjadi Sentra Pisang Barangan secara berkelanjutan
18 September 2024 10:23 WIB
Rumah Batik Andalan berdayakan IRT di Pelalawan jadi pembatik handal
11 September 2024 14:38 WIB
Di ISF 2024, RGE paparkan upaya dukung transisi energi dan ekonomi hijau
08 September 2024 16:25 WIB