Mahfud MD: Pembuat Hoaks untuk Pilpres 2019 itu Setan, Anaknya Iblis

id Mahfud MD,pilpres 2019,hoax,hoaks

Mahfud MD: Pembuat Hoaks untuk Pilpres 2019 itu Setan, Anaknya Iblis

Arsip foto. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD. (ANTARA FOTO/R Rekotomo)

Jangan termakan hoaks karena menurut saya pembuatnya adalah setan, anaknya iblis
Surabaya (ANTARA News) - Ketua Gerakan Suluh Kebangsaan yang juga mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD menyebut pembuat hoaks atau kabar bohong, yang belakangan marak beredar melalui media sosial adalah setan, atau "anaknya iblis".

Melalui Jelajah Kebangsaan yang dibentuknya, Mahfud mengingatkan agar masyarakat menunjukkan sikap patriotisme terhadap bangsa dan negara dengan menggunakan hak suaranya untuk memilih pemimpin melalui Pemilu Presiden dan Legislatif pada 17 April mendatang.

“Jangan termakan hoaks karena menurut saya pembuatnya adalah setan, anaknya iblis," kata Mahfud kepada wartawan usai menggelar diskusi Jelajah Kebangsaan yang bertempat di Stasiun Gubeng, Surabaya, Jatim, Kamis.

"Menurut saya, yang buat hoaks ini bukan salah satu kubu dari dua pasangan calon presiden yang akan berkontestasi di Pemilihan Umum 2019, melainkan pihak ketiga yang memang sengaja ingin mengadu domba," lanjutnya.

Baca juga: Benarkah Hoaks Jokowi Antek Asing Disengaja?

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu lantas menyayangkan dari masing-masing kubu calon presiden yang kemudian termakan hoaks yang sejatinya memang sengaja dilempar oleh pihak ketiga dengan tujuan memecah belah.

"Fitnah-fitnah melalui hoaks ini selalu diproduksi oleh pihak ketiga meskipun telah diluruskan," ujar pakar hukum tata negara kelahiran Sampang, Madura, Jawa Timur, tahun 1957 ini.

Baca juga: Vidio bunuh diri di Mall SKA Pekanbaru dipastikan Hoax, penyebarnya kini diburu

Dia menandaskan, dari hoaks yang sengaja diciptakan tersebut, kemudian menyebabkan saling tuding di tengah masyarakat berdasarkan ikatan primordial.

"Hoaks ini selalu diproduksi dengan mengatasnamakan perjuangan, namun justru mengoyak ikatan kebangsaan," tuturnya.

Karenanya Mahfud membuat Gerakan Suluh Kebangsaan. Salah satu kegiatannya adalah Jelajah Kebangsaan, yang berlangsung sejak 18 Februari lalu, menggunakan moda transportasi kereta api, dengan singgah di sejumlah stasiun untuk menggelar diskusi kebangsaan, dimulai dari rute Merak, Banten dan berakhir di Banyuwangi, Jawa Timur, pada petang hari ini.

Baca juga: Terkait Surat Suara Pilpres dicoblos, Presiden Jokowi: Ini kan hoaks

Baca juga: Dipolisikan karena hoaks surat suara, Andi Arief: lucu bener negeri ini