Jakarta (Antaranews Riau) - Ketua Umum Partai Persatuan Pembanguan M Romahurmuziy mengklarifikasi potongan video Kiai Maimoen Zubair mendoakan keberhasilan Prabowo Subianto saat menerima Joko Widodo di Ponpes Al-Anwar, Sarang, Rembang, Jawa Tengah.
Romahurmuziy, dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Sabtu, menyebut Kiai Maimoen salah mengucap ketika berdoa. Menyebut nama Prabowo, padahal yang dimaksud Jokowi.
"Beliau memang salah mengucap. Terbukti bahwa antara isi doa sebelumnya dan ucapan "Prabowo" tidak 'nyambung'," kata Rommy, sapaan akrabnya.
Menurut Rommy yang ikut hadir dalam pertemuan itu, Kiai Maimoen jelas melafalkan "hadza rois" atau presiden ini dan mendoakan untuk menjadi presiden kedua kalinya.
"Jelas di sini, siapa yang dimaksud menjadi presiden kedua kalinya, tentu merujuk Pak Jokowi. Beliau saat ini menjadi presiden di periode pertama," kata Rommy.
Sebenarnya, lanjut Rommy, beredar juga video klarifikasi atau lanjutannya yang tidak pernah diedarkan oleh para pendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga Uno.
"Di video kedua, Mbah Moen menegaskan doanya ditujukan untuk Pak Jokowi. " ... La Pak Prabowo Innama Pak Jokowi, Joko Widodo" (bukan Prabowo, melainkan Joko Widodo)," katanya.
Bahkan, menurut Rommy, sebagai penegasan, dalam doanya agar calon petahana terpilih lagi sebagai presiden, Kiai Maimoen menyebut dua kali, yakni Jokowi danJoko Widodo.
Berita Lainnya
Presiden Jokowi terima kunjungan Menlu Singapura bahas Leaders' Retreat
26 April 2024 13:43 WIB
Presiden Jokowi penuhi janji kirim mobil listrik praktikum ke SMKN 1 Rangas
26 April 2024 10:19 WIB
Presiden Jokowi dukung inisiatif Prabowo-Gibran rangkul seluruh komponen bangsa
25 April 2024 12:05 WIB
Airlangga Hartarto sebut Jokowi milik bangsa dan semua partai di Indonesia
24 April 2024 14:42 WIB
Presiden Jokowi membuka Rapat Kerja Kesehatan Nasional 2024 di BSD Tangerang
24 April 2024 12:11 WIB
Presiden Jokowi janjikan mobil listrik untuk praktikum SMK Mamuju
23 April 2024 17:03 WIB
Bangun ekonomi lokal, Presiden Jokowi ingin ada pasar baru di Mamasa Sulbar
23 April 2024 14:40 WIB
Presiden Jokowi sebut putusan MK penting buktikan pemerintah tak bersalah
23 April 2024 10:24 WIB