Jakarta (Antaranews Riau) - Konglomerat yang termasuk deretan orang terkaya di Indonesia sekaligus pendiri Sinar Mas Group, Eka Tjapta Widjaja, meninggal dunia pada Sabtu sekitar pukul 19.43 WIB, dalam usia memasuki 98 tahun.
"Jenazah disemayamkan di Rumah Duka Gatot Subroto Jakarta," kata Managing Director Sinar Mas Group Gandhi Sulistyanto dalam keterangan tertulisnya yang diterima Antara di Jakarta, Sabtu malam (26/1).
Eka Tjipta dilahirkan dari keluarga miskin di Fujian, daerah yang terletak di Republik Rakyat China.
Pada 1931, bersama ibunya dia melakukan migrasi ke Makassar, Sulawesi Selatan untuk menyusul ayahnya yang terlebih dahulu migrasi.
Eka Tjipta berhasil membangun perusahaannya Sinar Mas Group yang bergerak di berbagai sektor bisnis, mulai properti, perkebunan, industri pengolahan, hingga keuangan.
Salah satu divisi operasionalisasi bisnis yang terkenal dari Sinar Mas Group adalah APP (Asia Pulp & Paper), yang menaungi perusahaan-perusahaan penghasil pulp dan kertas Sinar Mas.
APP yang beroperasi di seluruh Indonesia itu merupakan salah satu penghasil pulp dan kertas terbesar di dunia, dengan kapasitas produksi sekitar 12 juta ton per tahun.
Eka Tjipta lahir 27 Februari 1921, yang berarti bahwa dia meninggal dunia sekitar satu bulan sebelum mencapai usianya yang ke 98 tahun. Selamat jalan.