PLN Kurangi Bukaan Pintu PLTA Kotopanjang Riau

id pln kurangi, bukaan pintu, plta kotopanjang riau

PLN Kurangi Bukaan Pintu PLTA Kotopanjang Riau

Pekanbaru (Antarariau.com) - PT PLN (Persero) menyatakan mulai mengurangi bukaan pintu pelimpah Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Koto Panjang di Kabupaten Kampar, Riau, sehingga ketinggian permukaan air Sungai Kampar menurun.

"Pada Senin tanggal 12 November pukul 14.00 WIB, kami sudah menurunkan bukaan pintu pelimpah sehingga elevasi sungai menurun berkisar 30 sampai 50 centimeter," kata Manajer Unit Layanan PLTA Koto Panjang, Muhammad Rusdi, dalam pernyataan pers di Pekanbaru, Senin.

PLN selama sepekan terakhir sudah membuka pintu pelimpah (spillway gate) PLTA Koto Panjang untuk mencegah waduk jebol karena meningkatnya ketinggian air karena kiriman dari bagian hulu Sungai Kampar di Provinsi Sumatera Barat. Menurut dia, hingga kini masih dibuka tiga pintu pelimpah.

PLN menurunkan bukaan pintu tersebut dari 50 centimeter menjadi 30 centimeter. Total besaran air keluar (outflow) rata-rata perjam sebesar 580 meter kubik perdetik (m3/detik), termasuk outflow turbin sebesar 350 m/detik. Sedangkan, air masuk (inflow) rata-rata mencapai 420 m3/detik.

Alasan penurunan bukaan pintu pelimpah karena elevasi waduk pada Senin pagi pukul 08.00 WIB terbaca 82.69 meter di atas permukaan laut (mDPL), dan ada penurunan elevasi 43 cm dari hari Jumat (9/11) yang mencapai 83,12 mDPL.

Ia mengatakan PLN masih mengharapkan bagi masyarakat yang berada dan beraktifitas di sisi hilir aliran Sungai Kampar untuk tetap waspada.

"Bagi petani keramba agar lebih memperhatikan kondisi kerambanya," katanya.

Permukiman di sekitar daerah aliran Sungai Kampar kerap banjir karena pembukaan pintu waduk PLTA Koto Panjang yang tidak bisa dihindari.

Apabila pintu pelimpah tidak dibuka, dikhawatirkan akan mengakibatkan kerusakan parah pada waduk yang bisa menimbulkan banjir bandang di daerah sekitarnya.

Sebelum melakukan pembukaan pintu pelimpah, PLN berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat agar masyarakat lebih waspada saat beraktivitas di Sungai Kampar.

***1***

(T.F012)