PLN Konversi Solar Ke Elpiji Kurangi Subsidi

id pln konversi, solar ke, elpiji kurangi subsidi

Pekanbaru, 2/8 (ANTARA) - Perseroan Terbatas Perusahaan Listrik Negara seyogianya melakukan konversi solar ke elpiji agar menghemat biaya operasional sekaligus membantu menurunkan beban subsidi pemerintah, kata pengurus Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Jakarta, Tulus Abadi.

Tulus di Pekanbaru, Senin, mengatakan, "Sebagian besar pembangkit listrik di Indonesia masih berbahan bakar solar, yang biaya produksinya lebih mahal empat kali lipat dibandingkan gas. Ini sangat disayangkan, apalagi Indonesia masih kaya akan gas."

Namun, kata dia, yang terjadi justru sebaliknya. "Liquified petroleum gas" (elpiji) dan bahan bakar minyak (BBM) itu diekspor, sementara kebutuhan BBM jenis solar untuk pembangkit listrik terganggu.

"Akibatnya, pelayanan yang diberikan kepada masyarakat tidak maksimal. Dan, sering terjadi pemadaman akibat kekurangan bahan bakar," katanya.

Manajer Perencananan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (WRKR) Pekanbaru, Yugo Riyatmo, mengakui bahwa biaya operasional PLN sebagian besar terserap oleh bahan bakar setiap bulannya.

Disebutkan, 85 persen dari pengeluaran biaya operasional untuk bahan bakar. Selebihnya, 15 persen, untuk perawatan dan sebagainya.

"Hal itu disebabkan masih banyaknya pembangkit yang berbahan bakar solar," katanya.