Tunjang Kegiatan Pertanian, Dinas Pertanian Riau Rehabilitasi 1.200 Ha Irigasi

id tunjang kegiatan pertanian dinas pertanian riau rehabilitasi 1200 ha irigasi

Tunjang Kegiatan Pertanian, Dinas Pertanian Riau Rehabilitasi 1.200 Ha Irigasi

Oleh Muhammad Fauzul Azim & Frislidia

Pekanbaru (Antarariau.com)- Dinas Pertanian Provinsi Riau, sepanjang tahun 2018 merehabilitasi saluran irigasi seluas 1.200 hektare, sebagai usaha penyediaan, pengaturan dan pembuangan air untuk menunjang pertanian dan

sejenisnya.

"Rehabilitasi saluran irigasi seluas 1.200 hektare itu dipusatkan pada tiga Kabupaten di Provinsi Riau, yakni Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, dan Kabupaten Kepulauan Meranti," kata Kepala Seksi Pengelolahan

Lahan dan Air, Bidang Prasarana dan Sarana, Dinas Pertanian Provinsi Riau, Aan Kusdiana di Pekanbaru, Kamis.

Menurut dia, dari 1.200 hektar saluran irigasi yang direhabilitasi tersebut untuk tiga Kabupaten masing-masing dengan seluas 200 hektare di Kabupaten Rokan Hulu, 200 hektare di Kabupaten Rokan Hilir, dan 800 hektar di Kabupaten Kepulauan Meranti.

Kegiatan rehabilitasi irigasi, katanya menyebutkan sudah rampung kecuali untuk Kabupaten Kepulauan Meranti yang kini masih dalam tahap akhir pengerjaan dan akan rampung pada akhir tahun 2018.

"Pengerjaan fisik proyek irigasi ini langsung dikerjakan oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di kabupaten terkait atau bukan diserahkan kepada pemborong/kontraktor," katanya.

Ia menjelaskan Gapoktan dilibatkan secara langsung dalam melakukan rehabilitasi saluran irigasi karena mereka yang memahami lapangan serta kondisi aliran dari irigasi ditempat mereka tinggal.

Keterlibatan langsung Gapoktan sekaligus merupakan salah satu bentuk transparansi pembangunan sarana dan prasarana pertanian oleh pemerintah kepada masyarakat agar dapat berjalan dengan baik.

"Oleh karena pembangunan sarana dan prasarana yang baik diharapkan dapat mendukung para petani agar lebih giat lagi bekerja dan mendapatkan hasil panen yang baik," katanya.

Hasil panen yang baik, katanya tentu akan dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat tidak kekurangan bahan pokok, dan jika petani sejahtera diyakini akan memicu semangat baru untuk terus berinovasi di sektor pertanian.