500 Ekor Anjing Liar di Pariaman Akan Dimusnahkan

Pariaman, 1/8 (ANTARA) - Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Kehutanan, Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat, akan mengeliminasi atau memusnahkan 500 ekor lebih anjing liar guna menekan kasus gigitan anjing liar yang semakin meningkat.

Tahun ini kasus gigitan anjing di Pariaman sebanyak 70 kasus, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 40 kasus, kata Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Kehutanan Pemkot Pariaman, Syaiful Rizal di Pariaman, Minggu.

Ia mengatakan, penyakit rabies berpotensi dari anjing liar yang tidak ada pemiliknya.

Menurutnya, penyebaran rabies yang jumlahnya semakin meningkat dua tahun terakhir itu, terbesar ditularkan oleh anjing liar.

Sebelum pemusnahan, pihaknya terlebih dahulu melakukan sosialisasi ke desa-desa di Pariaman, agar jika ada yang mendapati anjing liar untuk bisa diikat.

Direncanakan, proses pemusnahan akan dilakukan pada Senin malam (2/8) hingga Selasa (3/8) melibatkan pihak terkait di kecamatan hingga TNI dan Polri.

Jumlah sedikitnya 500 ekor, katanya, sudah menjadi target pemusnahan pihaknya berdasarkan data yang dicatat di lapangan oleh petugas eliminasi dari empat kecamatan di Kota Pariaman.

Selain melakukan eliminasi, petugas juga akan melakukan vaksinasi terhadap anjing yang tidak menularkan rabies.

Vaksin anjing itu didatangkan dari pemerintah pusat maupun Provinsi Sumbar untuk program selama setahun.

Syaiful berharap, semua pihak mendukung kegiatan eliminasi ini, terutama para pemburu babi yang masing-masing memiliki anjing.

Pemkot Pariaman akan terus gencar memvaksinasi dan mengeliminasi anjing dalam upaya mendukung Pariaman dan Sumbar dalam menekan angka kasus rabies tahun ini.