Pekanbaru,(Antarariau.com) - TNI Angkatan Laut memberikan penghargaan kepada dua nelayan asal Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, karena menyerahkan temuan mereka berupa senjata jenis M-16, yang tersangkut di jaring saat mencari ikan.
"Atas perintah Panglima Koarmada 1, kedua nelayan tersebut diberikan penghargaan," kata Komandan Lanal Dumai Kolonel Laut (E) Yose Aldino dalam pernyataan pers kepada Antara di Pekanbaru, Selasa.
Dua nelayan bernama Afrizal dan Misdi asal Panipahan pada 9 Oktober lalu menemukan satu pucuk senjata laras panjang jenis M-16 tanpa magazen dengan nomor senjata 0000575. Senjata itu ditemukan tersangkut di jaring mereka yaitu disekitar perairan Tanjung Bangsi Kabupaten Labuhan Batu, Provinsi Sumatera Utara dengan koordinat 244'19"N 10013'40"E pada sekitar pukul 11.00 WIB.
Senjata temuan nelayan Panipahan tersebut kemudian diserahkan ke pihak TNI AL melalui Pos Angkatan Laut (Posal) Panipahan. Selanjutnya, Danposal Panipahan berkoordinasi dengan Danposramil Panipahan diteruskan ke Kodim Rohil, Koramil Kubu dan Posramil Panipahan.
"Mereka menyatakan tidak pernah kehilangan senjata laras panjang jenis M16 seperti yang ditemukan. Demikian juga hasil koordinasi dengan pihak Polsek Panipahan bahwa senjata laras panjang jenis M-16 bukan senjata organik Kepolisian RI," katanya.
Senjata temuan tersebut akhirnya dibawa ke Mako Lanal Dumai untuk dilaksanakan pengecekan dan pemeriksaan.
"Hasilnya dinyatakan bahwa senjata tersebut bukan milik TNI AL," kata Yose Aldino.
Danlanal Dumai menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada dua nelayan tersebut. Keduanya juga diundang ke Mako Lanal Dumai untuk mendapat penghargaan. Acara penyerahan penghargaan dilaksanakan bersamaan dengan acara Ramah Tamah kenaikan pangkat Prajurit Lanal Dumai periode 1 Oktober 2018 di gedung Wijaya Kusuma Mako Lanal Dumai pada hari Senin, 15 Oktober 2018.
"Ini merupakan salah satu indikator masih tingginya kepercayaan masyarakat terhadap TNI AL. Coba di bayangkan apabila senjata tersebut jatuh ke tangan orang yang salah, kemungkinan besar senjata tersebut bisa disalahgunakan. Untuk itu, Lanal Dumai akan selalu senantiasa meningkatkan hubungan komunikasi yang baik kepada masyarakat, khususnya yang terkait dibidang keamanan laut dan kesejahteraan masyarakat pesisir," ujar Danlanal.