Emas Investasi Menguntungkan Di Perdagangan Berjangka Komoditi

id emas investasi, menguntungkan di, perdagangan berjangka komoditi

Emas Investasi Menguntungkan Di Perdagangan Berjangka Komoditi

Istimewa

Pekanbaru, (Antarariau.com) - PT Rifan Financindo Berjangka (RFB) Cabang Pekanbaru menyatakan emas atau "Loco Gold" untuk saat ini termasuk salah satu investasi yang menguntungkan dan aman bagi masyarakat yang ingin berinvestasi di Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK).

"Kini kontrak derivatif emas "Loco Gold" sebagai objek transaksi melalui Sistem Perdagangan Alternatif (SPA), selain mata uang asing (foreign cross currencies) dan indeks. Sesuai Peraturan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) bernomor 72/BAPPEBTI/Per/9/2009," kata Kepala Cabang PT Rifan Financindo Berjangka (RFB) Pekanbaru, Liwan pada acara media training di Pekanbaru, Sabtu.

Liwan menjelaskan di RFB investasi emas atau "Loco Gold" termasuk salah satu produk unggulan. Karena selain stabil nilainya juga sangat familiar dan dikenal dengan baik oleh masyarakat sehingga mudah untuk menyosialisasikannya.

Diakui Liwan lagi pihaknya kini hingga ke depan akan semakin gencar menawarkan komoditi tersebut.

"Kedepan 'Loco Gold' target kita karena lebih dikenal sama masyarakat luas dibandingkan saham atau mata uang forex," ujar Liwan lagi.

Hal ini sambungnya tidak terlepas dari peran media makanya PT Rifan Financindo Berjangka melakukan pelatihan kepada sejumlah jurnalis setempat dalam rangka memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada tentang perusahaan pialang dan berbagai komoditi sekaligus edukasi kepada masyarakat.

"Khusus hari ini materi tentang 'Loco Gold' sengaja dipilih untuk memberikan wawasan lebih dalam kepada rekan-rekan jurnalis tentang salah satu produk investasi yang paling diminati saat ini di PBK," imbuhnya.

Sementara itu Chief Business Officer PT Rifan Financindo Berjangka Teddy Prasetya menyatakan sepanjang Januari hingga September 2018, PT Rifan Financindo Berjangka mencatat telah membukukan transaksi 800 ribu lot dari target yang dipatok 1 juta lot.

"Target tahun ini 1 juta lot sudah tercapai sampai akhir September lebih dari 800 ribu lot," kata Teddy Prasetya.

Ia menyatakan dengan demikian pihaknya optimis target yang dipatok akan tercapai hingga akhir tahun 2018.

"Kami optimis sebab sudah terealisasi 80 persen," pungkasnya.