Jakarta,(Antarariau.com) - Tingkatkan keamanan pengguna internet, peramban web milik Google, Chrome, mengadopsi kemampuan autentikasi sidik jari di Android.
Hal ini memungkinkan situs web untuk mengakses sensor sidik jari perangkat untuk otentikasi dua faktor. Dukungan sensor sidik jari ini berguna di situs web yang menerapkan API, dikutip dari Phone Arena, Sabtu.
Versi Android Chrome akan menggunakan "identifikasi bentuk," yang bergantung pada tiga API berbeda untuk mendeteksi wajah, barcodes, dan teks Latin dalam gambar di seluruh web.
Perubahan menarik lainnya yang diumumkan oleh pengembang adalah browser tidak akan lagi menyertakan nomor build Android dan iOS dalam identifikasi pengguna.
Perubahan ini dimaksudkan untuk mencegah eksploitasi penargetan, sidik jari, dan pelanggaran lain yang dapat menyebabkan pelanggaran data pribadi.
Sebagian besar peningkatan lain yang termasuk dalam Chrome 70 beta ditujukan untuk pengembang.
Chrome 70 beta kini tersedia untuk diunduh di Android, macOS, Linux, Chrome OS, dan Windows.
Berita Lainnya
Sidik jari hancur, mayat di Kampar belum diketahui identitasnya
29 November 2022 11:50 WIB
Ditjen AHU Kemenkumham koordinasi masalah sidik jari di Riau
03 September 2022 10:11 WIB
Dua korban Sriwijaya Air teridentifikasi lewat sidik jari, ini identitasnya
13 January 2021 21:44 WIB
"Modern Keyboard" Milik Microsoft Usung Mesin Pindai Sidik Jari
17 June 2017 10:25 WIB
Apple Akhirnya Dapatkan Paten Sensor Sidik Jari
15 June 2017 8:25 WIB
Dukungan Sensor Sidik Jari Pada Windows 10 Mobile
15 May 2016 14:01 WIB
Gusti Ngurah Dan 666 Lukisan Sidik Jari
30 October 2015 13:12 WIB
Gusti Ngurah Dan 666 Lukisan Sidik Jari
30 October 2015 13:05 WIB