Gusti Ngurah Dan 666 Lukisan Sidik Jari

id gusti ngurah, dan 666, lukisan sidik jari

Gusti Ngurah Dan 666 Lukisan Sidik Jari

Oleh Tri Vivi Suryani

"Teknik melukis itu tidak sengaja saya temukan. Terjadi begitu saja tanpa perencanaan ketika saya bermaksud merusak lukisan yang gagal dengan menyentuhkan jari-jari tangan yang sedang berlumuran cat ke permukaan kanvas, tak disangka malah menghasilkan lukisan yang unik dengan titik-titik sidik jari yang tertuang di kanvas," kata I Gusti Ngurah Gede Pemecutan, seorang pelukis sidik jari, sekaligus pemilik Museum Lukisan Sidik Jari di Tanjung Bungkak, Kota Denpasar, Bali.

Gusti Ngurah melanjutkan, penemuan teknik melukis sidik jari itu terjadi pada tahun 1967, ketika dirinya kedatangan seorang kawan yang membawa beberapa lukisan dan mengaku-aku sebagai seorang pelukis.

Terdorong keraguan atas kemampuan orang itu, Gusti Ngurah mengajaknya ke Pantai Kuta untuk melukis bersama-sama. Sesampai di pantai, terbongkarlah jika orang itu bukan seorang pelukis. Kesal merasa dibohongi, Gusti Ngurah mengajaknya pulang.

Keduanya pun naik sepeda gayung bersama-sama. Di tengah jalan, sepeda gayung yang dinaiki Gusti Ngurah kempes bannya, sehingga terpaksa berkali-kali berhenti untuk memompa.

Tumpukan rasa akibat dibohongi dan capek karena harus berpayah-payah menuntun sepeda, membuat Gusti Ngurah menjadi kesal. Di tengah kekesalan, Gusti Ngurah segera mengambil kanvas dan cat untuk menunjukkan kalau dirinya seniman sungguhan, dan kemudian melakukan demo melukis di depan temannya.

Sayangnya, karena masih digelayuti kekesalan, lukisan itu tidak kunjung selesai, sampai akhirnya si teman memutuskan pulang. Gusti Ngurah kemudian bermaksud merusakkan lukisan yang dianggap gagal, dengan cara mencelupkan tangan di cat warna, kemudian menyentuhkan ke atas kanvas. Lama-kelamaan, ketika diamati secara seksama, bekas-bekas jari tangan di kanvas justru menghadirkan warna-warni yang indah.

Keindahan ini, menginspirasi Gusti Ngurah untuk lebih banyak memberi titik-titik sidik jari di atas kuas dalam membuat lukisan, sehingga selanjutnya lelaki ini lebih banyak bereksperimen menggunakan jari tangan sebagai sarana menghasilkan karya seni.

Proses melukisnya adalah dengan menyentuhkan ujung jari tangan yang telah dilumuri cat ke kanvas, sehingga menghasilkan titik-titik yang meninggalkan guratan sidik jari yang terlihat begitu menarik dan unik.

Bersambung ke hal 2 ...