Sidik jari hancur, mayat di Kampar belum diketahui identitasnya

id Penemuan mayat di Kampar,Mayat kampar

Sidik jari hancur, mayat di Kampar belum diketahui identitasnya

Ilustrasi - Penemuan Mayat. (ANTARA/Ridwan Triatmodjo/aa)

Kampar (ANTARA) - Sepekan berlalu, mayat pria yang ditemukan dalam parit di kebun warga di Kampar tak kunjung diketahui identitasnya lantaran sidik jarinya sudah hancur.

Hal tersebut dikatakan Kasat Reskrim Polres Kampar AKP Koko Ferdinand Sinuraya saat dikonfirmasi via telepon, Selasa. Dikatakannya, pihaknya belum dapat memastikan identitas korban disebabkan sidik jari korban yang sudah hancur karena pembusukan.

Selain itu, Koko menyebutkan ditemukan pula tanda kekerasan dari tubuh korban. Namun diperlukan penelusuran lebih jauh untuk mengetahui penyebab pasti dari temuan tersebut.

"Hasil autopsi memang ada kekerasan, namun belum diketahui pasti. Entah akibat penganiayaan, jatuh atau faktor lain. Kami masih berkoordinasi dengan ahli forensik," terang Koko kepada ANTARA.

Senada hal itu, Kasubbid Yanmed Dokkes RS Bhayangkara Polda Riau Kompol Supriyanto menyatakan memang ditemukan tanda kekerasan namun belum dapat diketahui karena masih proses penyelidikan.

"Yang jelas penemuan mayat ini merupakan salah satu kematian yang tidak wajar," ucap Supriyanto.

Sebelumnya diketahui sesosok mayat pria tanpa identitas ditemukan membusuk dalam sebuah parit di perkebunan warga di Kecamatan Tambang, Kampar, Minggu sore (20/11).

Saat ditemukan, korban mengenakan sehelai baju kaos lengan pendek berwarna coklat bergaris hitam berukuran XL, sertacelana pendek berbahan kaus training berwarna biru donker bergaris kuning dengan merek Lois.

Berdasarkan hasil autopsi, diperkirakan korban berumur 20-45 tahun dan telah meninggal tiga hari hingga satu bulan sebelum ditemukan.

Baca juga: Pria tua di Pekanbaru ditemukan tewas membusuk di balik pintu

Baca juga: Identitas mayat terbungkus di Pelalawan terbongkar, masih di bawah umur