Tim Gabungan Berjibaku Padamkan Karlahut Di Rohil

id tim gabungan, berjibaku padamkan, karlahut di rohil

Tim Gabungan Berjibaku Padamkan Karlahut Di Rohil

Antara foto

Oleh Dedi Dahmudi

Rokan Hilir, (Antarariau.com) - Dandim 0321/Rokan Hilir Letkol Inf. Didik Efendi menyatakan bahwa saat ini tim gabungan di dalam satuan tugas kebakaran lahan dan hutan terus bekerja maksimal memadamkan api di sejumlah wilayah di daerah pesisir Provinsi Riau itu.

"Petugas sampai sekarang ini sudah bekerja maksimal memadamkan karlahut," kata Dandim saat menghadiri upacara Hari Pramuka di Kecamatan Rimba Melintang, Rokan Hilir, Selasa.

Dandim mengatakan, secara keseluruhan di wilayah Riau, Rokan Hilir yang paling banyak titik api. Bahkan ia sudah berkoordinasi bersama Danrem selaku Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Karlahut melalui Kasi Ops terkait kendala pemadaman dari darat yang dikarenakan berbagai faktor.

"Kita meminta bantuan dari udara sehingga mulai kemarin kita sudah melaksanakan kegiatan pengebom air atau "Waterbombing", baik itu di daerah Kecamatan Pekaitan maupun Bagan Punak, Kecamatan Bangko. Di Bagan Punak titik api itu yang cenderung rawan," tuturnya.

Kendala yang pertama, kata Didik, yakni dari segi jarak lokasi titik api yang relatif jauh. Kemudian akses menuju ke titik sasaran.

"Kadang ada akses yang tidak bisa ditembus kendaraan roda empat. Kalau roda dua mungkin bisa, sementara kita kan menuju lokasi membawa alat pemadam, ini menjadi kendala yang signifikan. Titik api jauh dari lokasi kita kemudian disitu tidak ada masyarakat, lalu misalnya kita sendiri yang pro aktif melakukan pemadaman, ini jelas pasti akan sangat kesulitan," sebut Dandim.

Kemudian, lanjutnya, sumber air dilokasi kebakaran juga menjadi kendala dalam pemadaman.

"Kalau terbakar kemudian tidak ada air kita mau memadamkan pakai apa, salah satunya jalan ya waterbombing," katanya.

Didik menuturkan, bila dilihat dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta monitor tim satgas bahwa dalam satu pekan kedepan cuaca diperkirakan masih panas, dan ditambah dengan angin relatif cukup kuat sehingga api cepat terbakar.

"Nah, salah satu yang bisa kita lakukan apabila mungkin pemadaman tidak bisa dilakukan kita melakukan kegiatan penyekatan dengan menggunakan alat berat disitu. Diperkirakan api bergerak kemana dan disitulah nanti yang akan kita sekat sehingga api tidak menjalar ke tempat yang lebih luas lagi," ujarnya.

Ia menambahkan telah mengerahkan personil secara maksimal dalam setiap upaya penanggulangan, pemadaman karlahut yang terjadi bersama dengan Kepolisian, Menggala Agni, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Masyarakat Peduli Api (MPA). Pada kegiatan pemadaman terangnya dilibatkan sekitar 10 personil untuk terjun langsung ke lapangan.

"Kita imbau masyarakat agar tidak melakukan kegiatan pembakaran lahan dan hutan," pesannya.

Sementara Pasi Intel Kodim 0321/Rokan Hilir Kapten Inf Rosman Sembiring mengatakan, lokasi Karlahut yang terjadi pada Selasa (14/8) berada di RT 07/RW 02 Dusun Harapan Jaya, Kepenghuluan Telok Bano I, Kecamatan Bangko Pusako, dengan luas lahan terbakar lebih kurang 200 hektare.

Sebelumnya pada Senin (13/8) juga ditemukan titik api di RT 011/RW 004 Dusun Sei Rumbia Desa Bangko Permata, Kecamatan Bangko Pusako. Luas lahan yang terbakar lebih kurang tujuh hektare.

"Untuk jenis lahan terbakar semak belukar dan lahan sawit," ujar Rosman.

Kemudian titik api pada Selasa (14/8) juga ditemukan di Kepenghuluan Sungai Besar, Kecamatan Pekaitan dengan luas lahan terbakar lebih kurang 100 hektare. Petugas sudah berhasil melakukan pemadaman seluas 55 hektare.

Sedangkan di Desa Bagan Punak, Kecamatan Bangko, luas lahan yang terbakar lebih kurang 40 hektare. Sementara yang sudah berhasil dipadamkan lebih kurang 35 hektare. Selanjutnya di Desa Putat, Kecamatan Tanah Putih luas lahan terbakar lebih kurang dua hektare dan sudah dipadamkan.

"Khusus di Desa Putat petugas melakukan penyisiran, pendinginan dan finishing. Rencananya besok akan dipasang police line," ujar Pasi Intel.