Pekanbaru, (Antarariau.com) - Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman menyampaikan bahwa Produk Domestik Regional Bruto atau PDRB Riau pada tahun 2017 masuk dalam lima terbesar se-Indonesia, dan terbesar di luar pulau Jawa dengan tingkat pertumbuhan 2,71 persen.
"Ini adalah pencapaian yang sangat baik dari Provinsi Riau," kata Arsyadjuliandi saat peringatan Hari Jadi ke-61 Provinsi Riau, di Pekanbaru, Kamis.
Andi menjelaskan bahwa capaian yang diperoleh pihaknya pada tahun 2017 ialah sebesar Rp471,41 triliun, yang berasal dari sektor industri pengolahan dengan nilai PDRB sebesar Rp140,03 miliar atau setara dengan 29,71 persen dari total keseluruhan.
Jumlah ini ialah yang terbesar sebagai penyumbang PDRB tersebut. Kemudian diikuti oleh sektor pertanian, perikanan dan kehutanan sebesar Rp119,28 miliar atau setara dengan 25,30 persen. Sektor terakhir yang ikut menyumbang besaran PDRB tersebut ialah sektor pertambangan dan penggalian dengan nilai PDRB sebesar Rp97,46 miliar atau sebesar 20,68 persen.
Kendati demikian ia mengungkapkan bahwa harga migas dan komoditas perkebunan yang cenderung menurun menyebabkan rendahnya pertumbuhan ekonomi Riau dalam beberapa tahun terakhir. Sehingga Pemprov Riau cukup kesulitan dalam mengupayakan berbagai kebijakan tarkait ekonomi masyarakat dan daerah.
"Memang ada beberapa kendala, namun hal tersebut masih terus diupayakan untuk dapat segera terselesaikan," imbuhnya.
Lebih jauh Andi menjelaskan bahwa saat ini inflasi di daerah tersebut pada tahun 2014 hingga 2017 menunjukkan tren penurunan yang fluktiatif. Dimana pada tahun 2014 inflasi Riau mencapai besaran 8,65 persen, namun pada tahun 2017 hal tersebut menurun menjadi 4,20 persen. Kendati demikian, dengan sisa waktunya sebagai Kepada Daerah Andi bertekad untuk dapat menurunkan lagi besaran inflasi tersebut ke level terendah.
Untuk itu ia berharap kepada semua pihak untuk terus mendukung berbagai program Pemerintah Daerah nantinya agar kondisi ekonomi di Riau dapat lebih baik. Hal ini bertujuan untuk dapat meningkatkan ekonomi di Provinsi Riau dan tentu saja hal ini akan berdampak nantinya pada peningkatan ksejahteraan masyarakat.
"Saat ini inflasi kita masih berada dalam kategori ringan. Namun kalau bisa lebih baik, kenapa tidak," jelasnya.***3***
Berita Lainnya
Empat stadion dan lapangan di Bali jadi lokasi latihan di Piala Asia Putri U-17
04 May 2024 14:44 WIB
Harga emas batangan Antam turun jadi Rp1,313 juta per gram
04 May 2024 11:18 WIB
Grup idola IVE jadi grup perempuan ke-2 raih 1 juta penjualan album di Hanteo
02 May 2024 15:24 WIB
Politik kemarin, dari Bobby Nasution jadi Gubernur hingga delapan agenda PKB
02 May 2024 10:53 WIB
Bandara Adi Soemarmo layani haji meski tak jadi bandara internasional
29 April 2024 11:07 WIB
"Queen of Tears" berhasil jadi drama tvN dengan rating tertinggi
29 April 2024 10:59 WIB
Ilmuwan ungkap rotasi Bumi melambat, hari jadi lebih panjang
26 April 2024 15:16 WIB
Mensos Risma katakan keterbukaan kemajuan ilmu pengetahuan jadi kunci perubahan
26 April 2024 9:35 WIB