Pekanbaru, (Antarariau.com) - Rumah Detensi Imigrasi Kota Pekanbaru kini menangani kasus perkelahian antar sesama pengungsi yang mengakibatkan satu orang luka berat akibat ditusuk, dan pelakunya mencoba bunuh diri.
Mereka ini sesama pengungsi Afganistan, lucunya dulu mereka berteman. Karena saling ejek, yang satu kemudian menusuk kawannya sendiri, kata Kepala Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Pekanbaru Junior M. Sigalingging di Pekanbaru, Selasa.
Ia menjelaskan kasus ini terjadi di rumah komunitas untuk pengungsi dan pencari suaka di Hotel Satria, Pekanbaru, pada 26 Agustus lalu. Pada sekitar pukul 17.30 WIB, dua pengungsi Afganistan bernama Abul Fazl Jaffari dan Sayed Nader berkelahi yang awalnya dari saling ejek.
Abul Fazl yang berusia 20 tahun, naik pitam karena Sayed Nader yang 10 tahun lebih tua darinya, mengolok-olok ibunya. Tidak dijelaskan dari mana Abul Fazl mendapat benda tajam, yang digunakannya untuk menusuk Sayed di bawah telinga kirinya.
Lukanya cukup parah, kita langsung larikan korban ke RS Awal Bros, ujarnya.
Junior mengatakan pihaknya kemudian mengamankan Abul Fazl dan memasukannya ke sel di Rudenim Pekanbaru dengan tujuan untuk pembinaan. Namun, sehari setelah kejadian, pelaku penusukan itu ditemukan nyaris tak sadarkan diri karena mencoba bunuh diri di dalam sel.
Mungkin dia stres, jadi dia coba bunuh diri dengan meminum sabun. Untung cepat ketahuan petugas, katanya.
Ia mengatakan, Abul Fazl sempat dirawat di RS Syafira hingga kondisinya sudah membaik. Pelaku penusukan itu kini sudah masuk lagi ke sel Rudenim.
Pengungsi yang melakukan pelanggaran berat seperti ini bisa terancam dicabut statusnya oleh UNHCR, kata Junior.
Pekanbaru merupakan berada pada peringkat keempat kota yang terbanyak menampung imigran dan pencari suaka di Indonesia, setelah Medan, Makassar, dan Jakarta.
Data hingga 30 Juli 2018, tercatat ada 1.172 orang asing di Riau yang di bawah pengawasan Rudenim Pekanbaru. Mereka terdiri dari 1.128 pengungsi, 24 pencari suaka, tiga imigratoir, tujuh orang yang ditolak (rejected) dan 10 orang yang sudah penolakan final (final rejected).
Para pengungsi dan pencari suaka ditampung di delapan rumah komunitas di Pekanbaru. Mereka mayoritas memilih Australia dan Selandia Baru sebagai negara tujuan.
Yang membuat mereka stres adalah ketidakpastian mengenai status mereka apakah diterima di negara tujuan, kata Junior.
Berita Lainnya
Dua emank-emak di Pekanbaru jadi tersangka setelah saling baku hantam
22 August 2023 13:11 WIB
Merasa tak dihargai jadi pemicu duel antaranggota Satpol PP Pekanbaru
08 April 2022 15:07 WIB
Ricuh di Kantor Golkar Siak, dua kubu baku hantam
07 June 2021 21:01 WIB
Berawal Dari Domino, Dua Pria Di Inhu Saling Baku Hantam
12 June 2017 20:05 WIB
Baku Hantam di depan Warung Remang-Remang Ujung Batu, Satu Tewas
13 April 2017 17:35 WIB
AFC: Laga Indonesia versus Singapura diwarnai baku hantam
15 July 2012 13:35 WIB
Demonstran baku hantam dengan polisi
15 March 2012 14:48 WIB
Disnaker Pekanbaru buka posko pengaduan THR
28 March 2024 5:06 WIB