Meski Berkurang, BPBD Riau Tetap Kerahkan 6 Helikopter Padamkan Kathutla di Pesisir

id meski berkurang, bpbd riau, tetap kerahkan, 6 helikopter, padamkan kathutla, di pesisir

Meski Berkurang, BPBD Riau Tetap Kerahkan 6 Helikopter Padamkan Kathutla di Pesisir

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Satuan tugas kebakaran hutan dan lahan (Satgas Karhutla) Provinsi Riau dalam sepekan terakhir mengerahkan seluruh kekuatan guna menanggulangi titik-titik api di wilayah pesisir tersebut.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger kepada Antara di Pekanbaru, Sabtu, mengatakan Kota Dumai, Kabupaten Bengkalis, Rokan Hilir, Meranti dan Pelalawan merupakan wilayah yang mengalami kebakaran sepanjang sepekan terakhir.

"Dalam sepekan ini wilayah pesisir sangat kering dan memiliki kerawanan kebakaran lebih tinggi dibanding dengan daratan," katanya.

Secara umum, Edwar menjelaskan Satgas Karhutla Provinsi Riau diperkuat enam unit helikopter pengebom air bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Masing-masing helikopter yang diterbangkan penerbang Rusia dan Kanada tersebut mampu mengangkut 5 ton air.

Sementara itu, Edwar mengatakan dengan meningkatnya kerawanan kebakaran di wilayah pesisir Riau, Satgas Karhutla telah menyiagakan satu unit helikopter pengebom air di Bandara Pinang Kampai, Dumai.

"Jadi sekarang lima yang Standby di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru dan satu di Dumai," ujarnya.

Saat disinggung terkait penambahan helikopter di Kota Dumai, Edwar mengatakan belum dapat memutuskannya. Menurut dia, penempatan helikopter seluruhnya kewenangan dari BNPB.

Namun, dia menuturkan keberadaan helikopter di Kota Pekanbaru cukup efektif untuk mengatasi kebakaran di wilayah pesisir Riau. Justru, yang menjadi masalah adalah ketersediaan air di sekitar lokasi kebakaran.

"Contohnya di Dumai, helikopter harus mencari sumber air sejauh 10 kilometer untuk melakukan pemadaman. Kalau sumber air mudah didapat, kita lebih mudah melakukan pemadaman di sana dan tentu juga efektif," jelasnya.

Berdasarkan data yang dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru pada Sabtu hari ini hanya terpantau satu titik panas di Kabupaten Rokan Hulu. Namun, titik panas tersebut belum dipastikan sebagai titik api atau terjadi kebakaran lahan dengan tingkat akurasi diatas 70 persen.

Keberadaan titik panas tersebut jauh berkurang dibanding sepanjang awal pekan ini, yang sebelumnya sempat menyentuh lebih dari 60 titik di Riau, yang mayoritas terpantau di wilayah pesisir. ***4***