Jakarta (Antarariau.com) - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyampaikan empat prioritas Indonesia selama menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk periode 2019-2020.
Keempat prioritas Indonesia itu disampaikan Menlu RI melalui konferensi video langsung usai pemilihan Indonesia sebagai anggota tidak tetap DK PBB periode 2019-2020 di Majelis Umum PBB di New York, yang diikuti Antara pada Jumat malam.
Menlu RI menyebutkan bahwa salah satu prioritas Indonesia di DK PBB adalah melanjutkan kontribusi untuk upaya mewujudkan perdamaian dunia.
Upaya tersebut akan dilakukan pemerintah Indonesia dengan memperkuat ekosistem perdamaian dan stabilitas global, dengan mendorong kebiasaan berdialog (habits of dialogue) dan penyelesaian konflik secara damai.
Menurut Menlu Retno, upaya mewujudkan perdamaian dunia juga perlu dilakukan dengan meningkatkan kapasitas pasukan perdamaian PBB, termasuk dengan meningkatkan peran perempuan dalam pasukan penjaga perdamaian PBB.
Prioritas kedua Indonesia di DK PBB adalah membangun sinergitas antara organisasi-organisasi regional dan PBB untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan.
Menlu RI menekankan pentingnya penguatan organisasi regional karena pada saat terjadi perkembangan yang sangat dinamis di suatu kawasan maka peran organisasi regional yang lebih cepat masuk dan dibutuhkan untuk menangani masalah.
Untuk itu, diperlukan penguatan hubungan dan komunikasi antara organisasi regional dan PBB. Prioritas ketiga Indonesia selama menjadi anggota DK PBB adalah upaya untuk meningkatkan kerja sama dalam memerangi terorisme, ekstremisme dan radikalisme.
Selanjutnya, prioritas keempat Indonesia di DK PB adalah menyinergikan upaya penciptaan perdamaian dengan upaya pembangunan yang berkelanjutan.
Pemerintah Indonesia menilai penting untuk menghubungkan antara isu perdamaian dengan pencapaian sasaran pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals/SDGs).
Indonesia berhasil terpilih menjadi anggota tidak tetap DK PBB periode 2019-2020 dengan mengalahkan Maladewa dengan perolehan 144 suara dari 190 negara anggota PBB yang memberikan suara dalam acara pemilihan di Majelis Umum PBB itu.
Sementara Maladewa hanya memperoleh 46 suara. Indonesia terpilih sebagai anggota tidak tetap DK PBB periode 2019-2020 bersama empat negara anggota PBB lainnya, yakni Afrika Selatan untuk grup kawasan Afrika, Republik Dominika untuk kawasan Amerika Latin dan Karibia serta Jerman dan Belgia untuk kawasan Eropa Barat dan negara lain.
Setelah terpilih, Indonesia akan resmi mengisi kursi DK PBB tersebut terhitung 1 Januari 2019. Indonesia sebelumnya pernah menjadi anggota tidak tetap DK PBB pada periode 1973-1974, 1995-1996 dan 2007-2008.
Berita Lainnya
Indonesia terpilih kembali jadi anggota Dewan Organisasi Maritim Internasional kategori C 2024-2025
02 December 2023 12:30 WIB
Syawal terpilih aklamasi jadi Ketua PWI Kampar
18 October 2023 17:50 WIB
Herman Buchari terpilih aklamasi jadi Ketua INSA Dumai
12 October 2023 15:46 WIB
Jawa Tengah terpilih jadi provinsi berkinerja terbaik se-Indonesia
29 April 2023 16:28 WIB
Miguel Diaz-Canel resmi terpilih lagi jadi Presiden Kuba
20 April 2023 13:28 WIB
Menpora Zainudin Amali-Yunus Nusi terpilih jadi Wakil Ketua Umum PSSI 2023-2027
16 February 2023 15:11 WIB
Kejar-mengejar suara, Dody Irwandi akhirnya terpilih jadi Kumendan Teruci Riau 2023-2025
29 January 2023 15:24 WIB
Niken Khairunnisa Larasati terpilih Jadi Duta Anak Kampar 2022
26 November 2022 21:39 WIB