Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (Antarariau.com) - Hujan abu melanda sebagian wilayah Kabupaten Sleman menyusul letusan freatik Gunung Merapi pada Jumat pagi.
Selain melanda kawasan di lereng gunung, hujan abu terjadi di wilayah Kecamatan Depok, Kecamatan Kalasan, Kecamatan Mlati, Kecamatan Gamping dan Kecamatan Ngaglik serta Godean.
"Hujan abu cukup tebal mulai turun sekitar pukul 08.30 WIB, ketebalan abu cukup terasa hingga membuat cuaca gelap dan jarak pandang terhalang. Selain itu juga menempel di pakaian cukup tebal," kata Anggraheni Praduria, pengguna jalan di Jalan Lingkar Utara Depok Sleman.
Warga di Desa Trihanggo, Kecamatan Gamping, Jumadi, mengatakan hujan abu mulai turun di wilayahnya sekitar satu jam lebih sejak letusan Merapi.
"Tadi saya mendapat informasi dari media sosial kalau Marapi 'batuk' sekitar pukul 08.00 WIB, setelah itu sekitar pukul 09.00 WIB di wilayah ini terjadi hujan abu cukup tebal," katanya.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan letusan freatik Merapi terjadi disertai suara gemuruh dan tinggi kolom asapnya sampai 5.500 meter dari puncak kawah. Gunung api itu melontarkan abu vulkanik, pasir dan material piroklatik.
"Letusan berlangsung tiba-tiba. Jenis letusan adalah letusan freatik yang terjadi akibat dorongan tekanan uap air yang terjadi akibat kontak massa air dengan panas di bawah kawah Gunung Merapi," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam siaran pers.
Ia mengatakan jenis letusan ini tidak berbahaya dan dapat terjadi kapan saja pada gunung api aktif, biasanya hanya berlangsung sesaat.
"Status Gunung Merapi hingga saat ini masih tetap normal (Level I) dengan radius berbahaya adalah tiga kilometer dari puncak kawah. PVMBG tidak menaikkan status Gunung Merapi dan masih terus memantau perkembangan aktivitas vulkanik," katanya.
"BPBD Sleman telah menginstruksikan masyarakat yang tinggal dalam radius lima km seperti daerah Kinahrejo sudah diinstruksikan untuk evakuasi ke bawah di barak pengungsi. Masyarakat merespons dengan evakuasi mandiri ke tempat yang aman," katanya.
Berita Lainnya
Puluhan ribu warga diperintahkan mengungsi akibat letusan gunung berapi di Filipina
11 December 2024 9:37 WIB
Gunung Semeru erupsi pada Sabtu pagi
30 November 2024 10:31 WIB
Gunung Semeru kembali erupsi dengan kolom letusan setinggi 800 meter
21 November 2024 9:11 WIB
Gunung Semeru alami erupsi lagi dengan letusan hingga 800 meter
28 October 2024 12:09 WIB
Gunung Semeru alami beberapa kali erupsi dengan letusan hingga 600 meter
26 October 2024 11:45 WIB
Gunung Semeru kembali erupsi dengan letusan setinggi 800 meter
17 October 2024 12:43 WIB
Gunung Semeru erupsi dengan letusan setinggi 500 meter di atas puncak
05 October 2024 16:02 WIB
Gunung Semeru kembali erupsi Jumat pagi, tinggi letusan hingga 500 meter
13 September 2024 13:32 WIB