Phnom Penh, Kamboja (Antarariau.com) - Sebelas warga desa meninggal dan 138 orang lagi dirawat di rumah sakit di Provinsi Kratie, Kamboja Timur, setelah mereka minum anggur dan air juga tercemar, kata Kementerian Kesehatan di dalam satu pernyataan, Senin.
Peristiwa itu terjadi di Desa Sre Non dan Aloch di Masyarakat Kantuot, Kabupaten Chitborey, pekan lalu, setelah warga desa melaporkan mereka minum anggur beras dan air yang dikumpulkan dari satu saluran air, kata pernyataan tersebut.
Ditambahkannya, semua korban memiliki gejala yang sama seperti sakit perut, muntah, sakit tenggorokan, kelelahan, pusing dan sesak nafas.
Saat ini, 134 korban telah menerima perawatan medis di Rumah Sakit Provinsi Kratie dan kebanyakan telah pulih, kata Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin siang. Sementara itu, sisa empat korban, yang berada dalam kondisi parah, telah dirawat di Rumah Sakit Calmette di Ibu Kota Kamboja, Phnom Penh, katanya.
Semua korban berusia antara 24 dan 73 tahun.
Menurut pernyataan tersebut, para pejabat kesehatan pada Ahad mengambil sampel anggur beras yang dibuat oleh warga dan air yang diduga tercemar di kedua desa itu untuk diteliti. Mereka mendapati bahwa anggur beras tersebut "memiliki kadar metanol tinggi", yang membuat orang keracunan, sementara hasil diagnosis air yang diduga tercemar belum diperoleh.
Pernyataan itu mengatakan pemerintah lokal telah menutup produksi dan penjualan anggur beras di semua desa, melarang warga desa menggunakan air yang diduga tercemar di saluran air tersebut, dan menyediakan air bersih buat warga.
"Saya ingin menyeru rakyat agar tidak minum anggur yang tak memiliki sumber jelas, atau membuat tanpa teknik yang layak, terutama anggur yang dicampur dengan metanol," kata Menteri Kesehatan Mam Bunheng di dalam pernyataan itu.
"Rakyat tak boleh mengalirkan, atau membuang air atau bahan kimia ke dalam danau, sungai, atau saluran air yang menjadi sumber air buat konsumsi kita," katanya.
Sementara itu, Komisariat Polisi Provinsi Kratie mengatakan di dalam satu laporan pada Senin bahwa ada peristiwa keracunan makanan lain di Desa Proma, Kampong Damrey di Kabupaten Chhloung pada Ahad, sehingga 44 warga desa dirawat di rumah sakit.
Laporan tersebut mengatakan semua korban jatuh sakit setelah mereka mengkonsumsi kue beras yang dijual di desa itu. Namun, kondisi mereka tidak serius, dan mereka semua telah pulih dan diperkenankan pulang dari Rumah Sakit Provinsi Kratie.
Berita Lainnya
Tercemar pupuk sawit dan limbah rumah tangga, kualitas Sungai Siak jauh menurun
23 December 2023 11:21 WIB
Pipa minyak PT BSP bocor, lingkungan tercemar
26 January 2023 17:48 WIB
Gawat, ikan dan sungai di Kalsel mengandung mikroplastik
04 September 2022 20:54 WIB
Sungai di Gresik memerah. Ini yang dilakukan polisi
31 January 2020 6:20 WIB
PT SDS akui CPO tumpah di perairan Dumai, ini penyebabnya
28 January 2020 15:49 WIB
Karhutla Riau - VIDEO - Murid SD di Pekanbaru dipulangkan lebih awal karena udara tercemar asap
09 September 2019 19:17 WIB
Udara mulai tercemar, Walkot Dumai imbau penggunaan masker
14 February 2019 17:37 WIB
Dinas: Sungai Siak Bagian Hilir Sudah Tercemar Berat
04 December 2018 13:10 WIB