Pekanbaru, (Antarariau.com) - Badan Musyawarah Perbankan Daerah Provinsi Riau membuat terobosan dengan menggulirkan dana pinjaman modal tanpa bunga kepada usaha kecil mikro setempat guna membantu mengembangkan usaha.
"Ini rangkaian program semarak Ramadhan BMPD Riau 1439 Hijriyah, " kata Ketua BMPD Riau Siti Astiyah di Pekanbaru, Kamis.
Siti yang juga menjabat Kepala Bank Indonesia Kantor Provinsi Riau ini menyatakan upaya penggelontoran modal tanpa bunga dan agunan bagi para pedagang kecil ini digagas tim BMPD Riau sebagai bentuk kepedulian bank. Diakuinya ini kali pertama dan sebagai percontohan jika berhasil akan terus dikembangkan dalam setiap Ramadhan.
Inii baru pertama kali dilakukan BMPD, yang ingin kita lakukan misalkan ada pedagang kecil yang bisa maju tetapi butuh modal namun tidak dapat bantuan bank, kita akan bantu," ujar Siti.
Tujuannya sebut Siti selain meringankan beban mereka tidak membayar bunga dan perlu jaminan untuk mendapat modal, juga secara perlahan bisa mengajar merek terlepas dari keterikatan rentenir yang selama ini menjerat dan membuat beban pembayaran hutang lebih besar.
"Kalau selama ini mereka dapat modal lewat rentenir, program ini yang diharapkan sebagai pengganti. Targetnya memang tidak banyak karena ini masih percobaan," tuturnya.
Sambung Siti lagi yang ingin diajarkan ke masyarakat lewat bantuan ini agar mereka bisa mengembalikan pinjaman dengan cara mencicil sehingga kembali digulirkan.
"Ini pinjaman tidak ada bagi hasilnya, sehingga dipinjam Rp500.000 kembali sebanyak itu, " tegas Siti.
Untuk teknis penggelontoran ia menambahkan tim BMPD akan memulai dari pedagang kecil pada lokasi sekitar Mesjid Annur. Selanjutnya ada kriteria dan syarat yang ditentukan bagi seorang pedagang kecil yang berhak mendapat bantuan modal tersebut.
"Kami masih rumuskan dalam dua hari kedepan mengenai kriteria penerima bantuan misalkan pedagang yang ada proafeknya, jujur, begitu juga besaran pinjaman tergantung usahanya bisa antara Rp500.000 hingga Rp1.000.000, jangka waktu kembali bisa maksimal setahun, " imbuhnya.
Sementara itu Wakil Ketua BMPD Riau Dedi Eka Putra menambahkan dana yang digunakan untuk bantuan bergulir ini adalah modal kas BMPD Riau yang beranggotakan 62 orang dari 42 bank swasta dan pemerintah.
"Anggota BMPD ada enam bank pemerintah yakni Mandiri, BRI, Bank Nagari, Bank Riau, BJP, BNI, BTN dan sisanya 36 bank swasta, " ujar Eka.
Eka menambahkan lagi untuk agenda tahunan Ramadhan BMPD selalu menggelar ivent, selain kegiatan diatas juga ada berbagai kegiatan lainnya yakni wakaf alquran bagi mesjid, pondok pesantren, sekolah agama dan sebagainya.
Lalu ada kegiatan pemberian bantuan kepada panti asuhan dalam bentuk perbaikan fisik dan santuanan.
Ada pesantren kilat khusus 9-15 tahun tujuannya menumbuhkan anak sebagai generasi penerus biaa belajar agama islam lebih baik dan menumbuhkan etos sebagai generasi muda.
"Ada pelatihan shalat khusuk dan penggalangan pakaian bekas untuk disumbangkan bagi panti asuhan, " katanya.
***3***
BMPD Riau Gulirkan Kredit Tanpa Bunga, Ada di 6 Bank Pemerintah dan 36 Swasta
