Siak, Riau, (ANTARA) - Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia (PATELKI) Siak mengadakan Webinar Nasional via zoom meeting bertepatan dengan hari ulang tahun PATELKI yang ke-39, Sabtu 26 April 2025.
Kegiatan webinar nasional ini diikuti oleh 475 peserta yang tersebar di seluruh Indonesia yang terdiri dari 460 profesiAhli teknologi laboratorium medik (ATLM) dan 15 profesi nakes lainnya. Webinar nasional ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Siak, Benny Chairuddin.
Ketua DPC PATELKI Siak, Nurkholis S.Tr.TLM menyampaikan webinar ini mengangkat tema "Sinergitas ATM (Ahli Teknologi Medik) dan tenaga kesehatan dalam pemberantasan tuberkolosis di Indonesia. Tema ini diangkat karena Indonesia menduduki urutan ke-2 dengan kasus tuberkolosis terbesar di dunia setelah India dan diikuti oleh Cina berdasarkan Global Report 2024.
"Jumlah kasus tuberkolosis di Indonesia pada tahun 2024 mencapai 1.090.000 kasus dan menyebabkan kematian sebanyak 125.000 jiwa per tahunnya," katanya.
Pemerintah telah menargetkan eliminasi tuberkolosis pada tahun 2030. Dalam proses tersebut tentunya diperlukan sinergitas atau kerjasama antar lintas sektor baik pemerintah maupun profesi nakes dalam hal ini profesi nakes mempunyai kontribusi di dalamnya.
Hal itu meliputi tenaga dokter, ATLM, bidan perawat, kefarmasian dan tenaga kesehatan lainnya. Dalam pemberantasan tuberkolosis, ATLM memiliki peran penting dalam membantu menegakkan diagnosis penyakit tuberkolosis yaitu melalui pemeriksaan laboratorium yang tepat, valid dan dapat dipertanggungjawabkan.
Dalam kegiatan ini menampilkan empat narasumber yang terdiri dari dr. Erneti Azis, Sp.P(K) FISR yang merupakan dokter spesialis paru RSUD Tengku Rafian Siak, Ketua Umum DPP Patelki Pusat, Atna Permana, SKM, M.Biomed, PhD, Divisi Advokasi DPP Patelki Pusat, Eddy Juspar, S.ST, SKM, M.Kes FisQua, C.LAP, dan Ketua DPW Patelki Provinsi Riau, Juni Nauli, S.ST, M.Kes, CMP,
Ketua Pelaksana Webinar, Renny Lastuti Seftiasari, AMd.AK, menambahkan dalam kegiatan webinar nasional peserta akan mendapatkan SKP Kemenkes sebanyak 4 SKP untuk profesi ATLM, 1,5 SKP untuk bidan vokasi dan e-sertifikat untuk nakes lainnya yang mengikuti webinar ini.
Dengan kegiatan webinar ini diharapkan peserta mampu mengetahui peningkatan pengetahuan tata laksana penanganan tuberkolosis. Lalu mampu memberikan peranan dalam penurunan angka tuberkolosis, juga peningkatan pemahaman K3 dalam pelaksanaan pemeriksaan laboratorium, dan mampu melakukan pemeriksaan mikroskopik dan TCM sebagai diagnosa penyakit tuberkolosis.