Menlu Sugiono sebut Indonesia tegaskan komitmen untuk perkuat peran di BRICS

id Berita hari ini,berita riau terbaru, berita riau antara, BRICS

Menlu Sugiono sebut Indonesia tegaskan komitmen untuk perkuat peran di BRICS

Menteri Luar Negeri RI Sugiono (kiri) dan Menteri Luar Negeri Brazil Mauro Vieira melakukan pertemuan bilateral jelang Pertemuan Tingkat Menlu (FMM) BRICS di Rio de Janeiro, Brazil (27/4/2025). (ANTARA/HO-Kemlu RI/aa.)

Jakarta (ANTARA) - Indonesia berkomitmen untuk memperkuat perannya di tingkat multilateral melalui BRICS, kata Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono.

Dia menyampaikan hal itu dalam pertemuan bilateral dengan Menlu Brazil Mauro Vieira pada Minggu (27/4) sebelum menghadiri Pertemuan Tingkat Menlu (FMM) BRICS yang akan digelar di Rio de Janeiro.

Dalam pertemuannya dengan Vieira, Sugiono mengungkapkan apresiasinya atas dukungan Brazil terhadap keanggotaan penuh Indonesia di BRICS, menurut keterangan pers dari Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta pada Senin.

“Sebagai anggota baru di BRICS, Indonesia berterima kasih atas sambutan yang hangat dan dukungan dari presidensi (Brazil) dan seluruh anggota BRICS, serta berkomitmen untuk memperkuat peran dalam membantu menyelesaikan tantangan global,” katanya.

Tahun ini, Brazil menjadi ketua dari kelompok yang beranggotakan 10 negara tersebut.

Sugiono memandang pertemuan bilateral itu sebagai tanda penguatan komitmen Indonesia setelah bergabung dengan BRICS.

Sementara itu, Vieira menyatakan apresiasinya atas komitmen Indonesia berkontribusi aktif dalam BRICS dan kehadiran Sugiono dalam agenda FMM.

Vieira juga menyampaikan harapan pemerintahnya supaya Presiden RI Prabowo Subianto bisa menghadiri KTT BRICS di Rio de Janeiro pada Juli mendatang.

Dalam pertemuan itu, kedua menlu membahas dinamika global terkini, termasuk urgensi aksi iklim dan meningkatnya peran negara-negara berkembang dalam memajukan multilateralisme.

Sebagai mitra strategis dan sesama "kekuatan menengah" (middle power), Indonesia dan Brazil mendorong peningkatan kerja sama secara bilateral dan multilateral.

Sugiono dan Vieira juga membahas peluang pengembangan kerja sama kedua negara dalam ketahanan pangan dan energi, pendidikan, dan kesehatan.

Apalagi, pemerintah Indonesia dan Brazil sama-sama memiliki program prioritas dalam aspek pembinaan modal manusia (human capital), termasuk program makan gratis bagi anak-anak usia sekolah.

FMM yang digelar pada 28-29 April menjadi agenda BRICS pertama yang dihadiri oleh Indonesia sejak resmi bergabung pada Januari.

Pertemuan tingkat menteri itu akan membicarakan berbagai isu global dan regional, termasuk yang terkait dengan politik dan keamanan, reformasi tata kelola global, serta peran negara-negara Selatan Global untuk memperkuat multilateralisme.

Baca juga: Resmi gabung BRICS, Prabowo sebut Indonesia tetap proses aksesi ke OECD

Baca juga: Setelah BRICS, Indonesia kejar target untuk gabung ke OECD