Jakarta (ANTARA) - Petenis tuan rumah Alexander Zverev meraih gelar ketiga di Munich Open setelah mengalahkan Ben Shelton 6-2, 6-4 untuk mengklaim trofi tingkat turnya yang ke-24, sekaligus merayakan ulang tahunnya yang ke-28.
"Ini sangat istimewa, saya selalu senang memenangi turnamen di Jerman," kata Zverev, yang meraih gelar pertamanya musim ini, dikutip dari ATP, Senin.
"Ini mungkin hal paling istimewa yang dapat saya lakukan. Ini benar-benar hadiah ulang tahun yang luar biasa, begitulah adanya."
Zverev tampil luar biasa dalam servis sepanjang pertandingan kejuaraan, di mana ia tidak menghadapi break point, menurut statistik ATP.
Setelah juga memenangi gelar berturut-turut di Munich pada 2017-18, Zverev menyamai rekor turnamen milik rekan senegaranya Philipp Kohlschreiber dengan tiga gelar.
Petenis berusia 28 tahun itu juga memastikan bahwa edisi pertama turnamen sebagai ajang ATP 500 diakhiri dengan juara dari tuan rumah Jerman, yang menandai mahkota keenam Zverev di tanah kelahirannya.
Sejak mencapai final turnamen major ketiganya di Australian Open pada Januari, Zverev mencatatkan 6-6 dalam ATP Tour memasuki Munich, termasuk kekalahan di babak pembukaan di Indian Wells dan Monte Carlo, di mana ia menjadi unggulan teratas. Namun, ia membalikkan penampilannya dengan pekan yang penuh percaya diri di Munich.
Shelton tampak gugup saat melakukan servis di set pembuka, yang ditandai dengan dua kesalahan ganda yang terjadi saat menghadapi break point di gim pertama dan ketujuh.
Sebaliknya, Zverev memancarkan kepercayaan diri di balik servis pertamanya, dan ia hanya kehilangan tiga dari 19 poin, menurut statistik ATP.
Didukung oleh penonton yang bersemangat di Munich, termasuk bintang sepak bola Bayern Munich Thomas Muller, Zverev terus menguasai baseline dengan mudah di set kedua.
Ia mengawali dengan break lainnya dan terus melaju untuk memenangkan gelar ATP Tour kesembilannya di lapangan tanah liat.
"Saya benar-benar tahu bahwa saya harus memainkan tenis terbaik saya hari ini, Ben telah bermain sangat baik pekan ini," ujar Zverev.
"Kondisinya sangat cocok untuknya, sangat panas dan sangat cepat. Itu juga cocok untuk saya, sejujurnya. Saya menikmati ulang tahun saya sejauh ini."
Dengan meningkatkan skor menjadi 2-0 dalam head to head dengan Shelton, Zverev mengamankan gelar ATP 500 keenamnya. Ia juga akan merebut kembali posisi No. 2 dalam peringkat ATP setelah Carlos Alcaraz dikalahkan oleh Holger Rune di final Barcelona Open.
Dengan perjalanannya ke final ATP Tour keempat, Shelton naik ke No. 13 dalam peringkat Live ATP, hanya kurang satu dari rekor tertingginya dalam kariernya.
Petenis berusia 22 tahun itu menjadi orang Amerika pertama yang mencapai final tanah liat di atas level ATP 250 sejak Andre Agassi memenangi Masters 1000 pada 2002 di Roma.
"Saya merasa sangat diberkati bisa bermain di hadapan kalian semua pada hari Minggu Paskah, ini sangat istimewa bagi saya," kata Shelton saat penyerahan trofi.
"Selamat Ulang Tahun Sascha, saya tidak tahu ini hari ulang tahun mu. Jika saya tahu, saya akan mengatakan itu adalah hadiah ulang tahun... Saya berusaha sekuat tenaga untuk mengembalikan servis mu hari ini, tetapi saya tidak berhasil."
Baca juga: Iga Swiatek menang mudah untuk capai perempat final Stuttgart
Baca juga: Rune hadang Stefanos Tsitsipas untuk capai babak perempat final Indian Wells