Pekanbaru, (Antarariau.com) - Badan Urusan Logistik Divisi Regional Riau-Kepri mendistribusikan daging kerbau beku asal India di Pekanbaru mulai pekan ini melalui sekitar 300 Rumah Pangan Kita guna mengantisipasi peningkatan permintaan menjelang Ramadhan.
"Jumat, 15 ton daging beku sudah bongkar di gudang Pekanbaru, " kata pejabat Bagian Komersial Bulog Divre Riau-Kepri Hendra Gunafi di Pekanbaru, Selasa.
Dia menjelaskan begitu tiba di Pekanbaru, daging beku itu langsung dipesan oleh semua RPK yang ada di Pekanbaru. Mereka mendapat pelayanan distribusi daging beku tersebut.
Hendra mengaku antusiasme RPK tinggi untuk memesan daging tersebut agar segera dipasarkan kepada masyarakat setempat.
"Hari pertama saja Jumat kemarin sudah laku dipesan sebanyak satu ton," tuturnya.
Selanjutnya pesanan terus mengalir dari RPK Pekanbaru dan sekitarnya ke Bulog.
Ia menjelaskan untuk penyimpanan daging beku harus tetap dalam kondisi di ruang pembeku atau freezer agar kualitasnya terjaga.
Ia mengingatkan setiap RPK agar menyimpan dengan baik daging tersebut sebelum proses penjualan kepada masyarakat.
"Sementara stok daging milik Bulog kini disimpan di gudang pendinginan (coold storage) sewaan Pasir Putih, jadi untuk pembelian RPK harus pesan dulu," tuturnya.
Hendra menambahkan jika nanti antusiasme masyarakat Pekanbaru menjelang Ramadhan tinggi terhadap daging beku maka kemungkinan pihaknya akan menambah pemesanan lagi ke pusat.
Ia mengharapkan kebutuhan daging saat Idul Fitri 1439 Hijriyah bisa terpenuhi.
Distribusi daging beku tersebut diharapkan bisa menekan kenaikan harga daging di pasaran Riau.
"15 ton ini kami cukupkan untuk satu satu bulan, bilamana kurang akan kita minta tambahan stok dari pusat," katanya.
Jamaludin, salah satu pengelola RPK di Pekanbaru, mengaku telah memesan daging beku ke Bulog begitu tahu kontainer tiba Jumat kemarin.
Ia mengaku para pelanggan di lingkungannya, seperti tukang bakso, pengeloa rumah makan ampera sering membutuhkan pasokan daging tersebut darinya.
"Saya sudah 'order' 300 kilogram untuk diecer kepada masyarakat dan usaha kecil mikro, " ujar dia.
Ia mengatakan minat masyarakat akan daging beku cukup tinggi, mengingat kualitasnya bagus, tidak jauh beda dengan daging sapi segar, sedangkan harganya jauh lebih murah atau selisih Rp40.000 per kilogram dibandingkan dengan daging sapi segar.
"Kalau daging sapi segar Rp120.000 per kilogram, kerbau beku hanya Rp80.000 perkilogram," katanya.
Berdasarkan data, daging kerbau beku adalah impor dari India, teksturnya tidak jauh beda dengan sapi asal Indonesia.
Hal itu karena kerbau di India tidak bekerja, seperti di Indonesia untuk membajak sawah, namun hanya sebagai perahan untuk diambil susunya sehingga daging ototnya tidak sekenyal dari dalam negeri.
Dari segi protein daging kerbau ternyata lebih unggul bila dibandingkan dengan yang didapat dalam daging sapi. Bahkan, menurut beberapa penelitian, lemak yang terdapat pada daging kerbau tidak sebanyak daging sapi. ***3*
Berita Lainnya
Tiga ton garam berhasil disemai ke udara, kendalikan curah hujan di Jawa Barat
12 December 2024 11:13 WIB
Bea Cukai Bengkalis musnahkan 29 ton bawang putih ilegal
11 December 2024 15:01 WIB
Menko Zulkifli sebut stok beras nasional capai 8 juta ton
09 December 2024 16:07 WIB
Bulog Riau-Kepri realisasikan bantuan pangan gratis 3.167 ton per bulan
04 December 2024 16:18 WIB
Akselerasi kemandirian pangan, PTPN sasar produksi setengah juta ton gabah melalui program TAMPAN
30 November 2024 11:06 WIB
Satreskrim Polres Dumai-Riau ungkap dugaan peredaran 10 ton pupuk ilegal
18 November 2024 20:55 WIB
KUD di Siak dirikan pabrik mini hasilkan 3,8 ton minyak goreng sehari
17 November 2024 8:09 WIB
Ketua MPR Ahmad Muzani lelang 1 ton sapi untuk disumbangkan korban Gunung Lewotobi
16 November 2024 15:10 WIB