Retmon Bensal Putra
Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pemerintah Kota Pekanbaru akan kembali memindahkan para pedagang Pasar Induk yang berjualan di Terminal Tipe A Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS) Pekanbaru, lantaran di kawasan tersebut akan dibangun pusat uji kendaraan atau KIR.
"Pihak Pemko akan segera membangun pusat KIR, jadi pedagang diminta untuk segera pindah," ucap Kepala Bagian Ekonomi Setdako Pekanbaru Mas Irba Sulaiman, Selasa.
Mas Irba menjelaskan bahwa anggaran pembangunan pusat pengujian kendaraan tersebut awalnya adalah milik Pemerintah Provinsi Riau, namun pihak Kementerian Perhubungan kemudian memberikan wewenang kepada Pemerintah Kota Pekanbaru untuk dapat membangun pusat uji KIR tersebut. Tidak tanggung-tanggung, pihak Kemenhub memberikan tenggat waktu dalam bulan April agar pembangunan tersebut sudah dapat dimulai dan menunjukkan progresnya.
Lebih jauh ia menjelaskan bahwa apabila nantinya Pemko Pekanbaru dinilai gagal maka pembanguna pusat uji KIR tersebut akan dilimpahkan ke Kabupaten lain. Hal tersebut secara otomatis akan membuat Pemko Pekanbaru kehilangan potensi Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp8 miliar. Inilah yang kemudian menjadi alasan pihak Pemko Pekanbaru untuk dapat segera memindahkan para pedagang tersebut.
"Inikan potensi pendapatan daerah yang cukup besar. Sayang kalau tidak dimanfaatkan," imbuhnya
Mas Irba menambahkan bahwa awalnya pihak pedagang sempat menolak rencana pemindahan tersebut. Mereka beralasan bahwa lokasi yang saat ini mereka tempat sudah mulai dikenal masyarakat dan pendapatan mereka mulai membaik. Sehingga apabila terpaksa pindah ke lokasi baru, ditakutkan bahwa usaha mereka akan kembali dari titik awal dan pendapatan para pedaganag tersebut akan turun drastis. Akhirnya setelah dilakukan beberapa kali mediasi, pihak pedagang sepakat untuk pindah namun dengan catatan tidak jauh dari lokasi yang saat ini mereka tempati.
Menanggapi hal tersebut, maka pihak Pemko menyanggupi dengan memindahkan para pedagang tersebut ke lokasi baru namun masih berada di kawasan terminal tersebut tepatnya di pintu masuk sebelah utara terminal dari arah Air Hitam, yang mana bisa menampung ratusan pedagang tadi. Rencananya penempatan sementara para pedagang di kawasan terminal tersebut juga hanya bersifat sementara. Pasalnya para pedagang tersebut juga akan kembali dipindahkan ke kawasan pasar pusat yagn saat ini tengah di bangun oleh pihak ketiga. Rencananya pemindahan para pedagang tersebut dapat rampung dalam pekan ini mengingat pembanguna pusat KIR tersebut harus segera dimulai.
"Win-win solution lah. Pedagang tidak merasa dirugikan, Pemko juga bisa mulai membangun pusat KIR itu," pungkasnya.***4***