F16, Hawk, dan Helikopter Lanud Roesmin Nurjadin Pantau Kebakaran Lahan di Riau

id f16, hawk dan, helikopter lanud, roesmin nurjadin, pantau kebakaran, lahan di riau

 F16, Hawk, dan Helikopter Lanud Roesmin Nurjadin Pantau Kebakaran Lahan di Riau

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pangkalan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin mengerahkan pesawat tempur dari Skadron Udara 16 dan 12 untuk membantu memantau lokasi kebakaran hutan dan lahan selama latihan dan patroli rutin di Provinsi Riau.

Sesuai instruksi pimpinan, dalam penerbangan kita bantu Satgas untuk mengidentifikasi titik-titik api, kata Kepala Dinas Operasi Lanud Roesmin Nurjadin, Letna Kolonel Pnb Jajang Setiawan kepada di Pekanbaru, Rabu.

Dengan begitu, dia mengatakan Lanud Roesmin Nurjadin yang merupakan pangkalan militer terlengkap di Sumatera dengan diperkuat dua skadron F16 dan Hawk 100/200 tersebut akan memantau titik kebakaran.

Informasi tersebut, kata dia, akan diteruskan ke satgas kebakaran untuk dapat ditindaklanjuti.

Sementara itu, selain mengerahkan pesawat tempur yang melakukan patroli untuk turut memantau Karhutla, dia juga mengatakan Lanud Roesmin Nurjadin memiliki satu unit helikopter Super Puma.

Helikopter tersebut nantinya juga akan dimanfaatkan untuk memantau Karhutla yang terus maraka terjadi di sejumlah lokasi di Provinsi Riau.

"Kita juga punya helikopter di sini, dan dapat digunakan sewaktu-waktu untuk patroli. Jadi secara keseluruhan ada tiga jenis pesawat yang membantu Satgas nantinya, F16, Hawk dan Heli," urainya.

Sementara itu, berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, total luas lahan terbakar mencapai 633 hektare. Kabupaten Meranti dan Indragiri Hulu menjadi daerah dengan luas kebakaran terparah, dengan luas masing-masing 121,25 hektare dan 121,5 hektare.

Terhitung sejak 19 Februari hingga 31 Mei 2018, Riau sudah berada pada status Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Pemerintah Provinsi Riau menetapkan kondisi ini karena pada awal tahun 2018 terjadi peningkatan jumlah titik panas (hotspot) dan luas Karhutla yang sangat naik signifikan.

***4***