Gubernur Riau Apresiasi RAPP Bantu Perguruan Tinggi

id gubernur riau, apresiasi rapp, bantu perguruan tinggi

Pekanbaru (Antarariau.com) - Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengapresiasi bantuan sektor swasta dari PT Riau Andalan Pulp and Paper dan Tanoto Foundation, kepada Universitas Riau yang sangat bermanfaat untuk pembangunan sumber daya manusia.

"Alhamdulillah, terima kasih saya ucapkan kepada PT RAPP atas sumbangsihnya dalam membantu Universitas Riau dan sejumlah SMK yang ada di Riau," kata Arsyadjuliandi Rachman di Pekanbaru, Rabu.

Pria yang akrab disapa Andi Rachman ini mengatakan, bantuan tersebut adalah salah satu bentuk peran nyata perusahaan sebagai tangung jawab sosialnya di masyarakat. Terutama dalam ikut menyiapkan sumber daya manusia (SDM) di perguruan tinggi dan sekolah kejuruan agar makin handal dan berdaya saing.

"Tentu saja harapan saya, bantuan seperti ini bisa menjadi contoh bagi perusahaan perusahaan lain di Riau untuk melakukan hal yang sama," katanya.

Kerja sama antara pemerintah dan perusahaan dalam menciptakan tenaga ahli siap pakai memang sangat dibutuhkan Riau saat ini. Karena ke depannya, Riau akan berkembang menjadi daerah yang sangat menjanjikan untuk investasi. Industri sawit dan kehutanan serta berbagai industri pengolahan lainnya akan berkembang cepat di Riau.

Beberapa peluang itu sudah terbentang di depan mata. Pembangunan tol, proyek Sistem Pengolahan Air Minum Durolis dan penyelesaian Perda RTRW menjadi sejumlah faktor terbukanya keran investasi di Riau. "Ini harus kita sikapi dengan bijak terutama dalam penyiapan tenaga tenaga terampil yang bisa mengisi berbagai investasi tadi," kata Andi Rachman.

Sebelumnya, Tanoto Foundation bekerja sama dengan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) menggandeng Universitas Riau (UR) untuk mendirikan Program Vokasi tingkat Diploma bidang pulp dan kertas. Bantuan tersebut senilai Rp24,8 miliar.

Dalam kerja sama ini Tanoto Foundation dan RAPP akan mendukung pengembangan UR sebagai "center of excellence" dalam membangun koptensi SDM yang cakan di industri pulp dan kertas. Dukungan tersebut mencakup pengembangan peranti lunak (software) berupa pelatihan, penelitian, beasiswa dan kuliah tamu. Sedangkan dukungan dalam bentuk perangkat keras (hardware) berupa pembangunan gedung perkuliahan mencakup ruang kelas, laboratorium lengkap, dan fasilitas pendukung lainnya dilahan seluas 4.300 meter persegi milik UR.

Penandatanganan perjanjian kerjasama antara Tanoto Foundation, RAPP dan UR telah dilaksanakan pada 21 Januari 2018, yang turut disaksikan oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto saat itu mengatakan sangat mengapresiasi keperdulian dari Tanoto Foundation dan PT. RAPP yang telah mendukung upaya penyediaan SDM industri yang kompeten dengan melibatkan Perguruan Tinggi dan SMK di Riau untuk meningkatkan partisipasi masyarakat Riau dalam pengembangan potensi sumber daya industri di wilayah Riau.

Hal ini dinilainya selaras dengan Program Pendidikan Vokasi Industri dan kebijakan Link and Match SDM industri yang sedang gencar-gencarnya didorong oleh Pemerintah. Dengan harapan, perkembangan industri di Riau, kebutuhan SDM-nya sebagian besar dapat dipenuhi dari tenaga kerja lokal.

Program vokasi sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 9 tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia.

Ia menjelaskan industri pulp dan kertas memiliki arti yang penting bagi perekonomian nasional dan telah ditetapkan oleh Pemerintah sebagai salah satu industri prioritas melalui Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun 2015 tentang Rencana Induk Pengembangan Industri Nasional. Hal ini sangatlah tepat karena Indonesia memiliki keunggulan komparatif terutama terkait bahan baku, yakni produktivitas tanaman yang jauh lebih tinggi dibandingkan Negara-negara pesaing yang beriklim Sub Tropis.

Pemasok pulp dan kertas dunia yang selama ini didominasi oleh Negara-negara NORSCAN (North America dan Scandinavia) menunjukkan kecenderungan yang semakin menurun, bergeser ke Asia (terutama Indonesia dan Negara-negara di Asia Timur) serta Negara-negara Amerika Latin seperti Chilli, Brazil, dan Uruguay.

Posisi industri pulp dan kertas Indonesia di dunia internasional cukup terkemuka, dimana industri pulp menempati peringkat ke-10 dan industri kertas peringkat ke-6, sementara di Asia menempati peringkat ke 3 untuk industri pulp maupun kertas.

Sementara itu, dilihat dari peranannya dalam perekonomian nasional, antara lain dapat dilihat dari kontribusinya dalam ekspor yang mencapai 5,1 miliar pada 2016. Berdasarkan data sampai dengan kwartal III-2017, ekspor pulp dan kertas meningkat 18,05 persen dibandingkan periode waktu yang sama tahun 2016. Disamping itu, kontribusi industri pulp dan kertas terhadap pembentukan PDB pada tahun 2017 sebesar 0,71 persen hingga triwulan III-2017).

PT. RAPP merupakan salah satu produsen pulp dan kertas terbesar nasional dengan kapasitas produksi 2,8 juta ton pulp dan 820 ribu ton kertas yang memiliki standar internasional dan mampu bersaing di kancah global.