Protes Kepada Pemerintah, Warga Siak Bertanam Pohon Di Badan Jalan

id protes kepada, pemerintah warga, siak bertanam, pohon di, badan jalan

Protes Kepada Pemerintah, Warga Siak Bertanam Pohon Di Badan Jalan

Siak (Antarariau.com) - Warga menanam pohon pisang dan kelapa sawit di jalan lintas Siak-Perawang, Kabupaten Siak, Riau, sebagai bentuk protes dengan lambannya respon pemerintah setempat memperbaiki kondisi infrastruktur tersebut.

Kondisi jalan yang rusak dan berlubang itu semakin parah lantaran cuaca yang sering hujan, sehingga mengakibatkan jalanan menjadi berlumpur dan licin. Masyarakat pun mengakalinya dengan menanami pohon pisang dan sawit di dua buah lubang yang berbeda untuk mengantisipasi kecelakaan.

Kasat Lantas Polres Siak AKP Refina di Siak, Rabu mengatakan, kondisi jalan lintas Perawang sebelum jembatan Maredan memang sudah mengkhawatirkan bagi pengguna jalan, lantaran kondisinya yang licin akibat lumpur dan juga berlubang.

"Ini yang paling mengkhawatirkan, daerah Perawang sebelum jembatan. Apalagi dalam kondisi hujan, diharapkan instansi terkait (dinas PU) juga dapat menindaklanjuti kondisi jalan yang mengkhawatirkan masyarakat dan pengguna jalan lainnya," kata dia, Rabu.

Bahkan, beberapa hari sebelumnya truk pengangkut barang bannya tergelincir ke lubang jalan tersebut, sehingga menimbulkan kemacetan.

Ia mengatakan, sehari sebelum kejadian itu, warga sudah menanam pisang di pertengahan jalan. Akibat banyaknya truk yang sedang berselisih jalan, pohon pisang itu pun jadi terlindas.

Meskipun jalan tersebut diperbaiki dengan cara menimbun dan memadatkan timbunan pada lubang-lubangnya, namun belum aman bagi pengendara. Apalagi bagi kendaraan bertonase tinggi. Sebab, daerah Maredan dan Tualang masih terus diguyur hujan, membuat jalan semakin lunak.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas PU Tarukim Siak Ardi Irfandi menyebut, ruas jalan yang rusak tersebut kewenangan berada pada pemerintah provinsi Riau, sehingga Pemkab Siak tidak bisa memperbaikinya.

Namun pihaknya sudah menyiagakan alat berat untuk menimbun jalanan yang berlubang tersebut sebagai langkah awal untuk keselamatan pengguna jalan.

"Karena kondisinya darurat, kami turunkan alat untuk membantu sementara. Semestinya provinsi cepat bergerak," kata dia.