Dokter RSUD Arifin Achmad Pastikan Bayi Ilham Bukanlah Terkena Tumor

id dokter rsud arifin achmad pastikan bayi ilham bukanlah terkena tumor

Dokter RSUD Arifin Achmad Pastikan Bayi Ilham Bukanlah Terkena Tumor

Pekanbaru (Antarariau.com) - Tim dokter Rumah Sakit Daerah Arifin Achmad Kota Pekanbaru memastikan bahwa Bayi Muhammad Ilham, yang sebelumnya diduga menderita tumor wajah, tidak mengidap penyakit tersebut.

Direktur RSUD Arifin Achmad, dr Nuzelly Husnedi MARS di Pekanbaru, Jumat, mengatakan berdasarkan pemeriksaan dokter termasuk CT Scanning, diagnosanya adalah Ilham mengalami Meningocele di mana selaput otaknya tidak menutup sempurna saat di dalam kandungan.

Selain itu, bayi berusia empat bulan yang sudah yatim ini juga mengalami sedikit Hydrocephalus. Ini merupakan jenis penyakit yang terjadi akibat gangguan aliran cairan di dalam otak.

Tim dokter RSUD Arifin Achmad sedang berupaya melakukan tindakan medis terhadap benjolan besar di wajah bayi malang Muhammad Ilham.

"Hari ini dokter berupaya mengeluarkan cairan di wajah Ilham. Caranya dengan memasangkan selang sebagai jalan keluar cairan yang ada di dalam benjolan tersebut," ujarnya.

Proses pengeluaran cairan tersebut harus dilakukan alamiah dan tidak boleh disedot. Sehingga berkemungkinan akan memakan waktu yang relatif cukup lama.

"Nanti setelah cairannya keluar dan benjolannya mengempes, baru kemudian dilakukan tindakan operasi untuk menutup selaput otak yang tidak menutup sempurna tadi," ungkapnya.

Nuzelly memastikan pihaknya berupaya melakukan yang terbaik untuk Ilham. Bayi tersebut ditangani langsung oleh dokter spesialis bedah syaraf, Dr.Andrea Valentino, SpBS dan Dr Gatot Aji P, SpBS.

Sebelumnya, bayi Ilham mulai dirawat di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru pada Rabu malam (20/12/) sekitar pukul 21.30 WIB. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Nazir dan tim Jamkesda, menjemput langsung Ilham di kediamannya di Jl Lili Ujung No 10, Sukajadi, Pekanbaru.

Penjemputan itu sendiri dilakukan atas perintah Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman yang mengetahui kondisi Ilham dari pesan media sosial "WhatsApp".

Selama menjalani perobatan, Ilham tidak dikenakan biaya sepeser pun karena sudah ditanggung dalam skema pembiayaan Jamkesda Provinsi Riau.

Muhammad Ilham merupakan anak laki-laki dari pasangan suami-isteri Ridwan dan Yanti. Ayah bayi tersebut sudah meninggal sejak Ilham masih dalam kandungan ibunya.

Bayi berusia empat bulan itu terpisah dari ibunya yang terpaksa menjadi tenaga kerja wanita ke Malaysia untuk mencari uang untuk pengobatan bayinya. Pengasuhan bayi itu dipercayakan kepada Sa'diah yang merupakan tetangga ibunya.

"Saya sudah 3,5 bulan mengasuhnya, sudah saya anggap seperti anak sendiri. Ibunya hanya bisa mengasuhnya sampai setengah bulan sebelum pergi ke Malaysia," kata Sa'diah.